Friday, 27 December 2019

Ada Tawa, Juga Menangis

Jumat, 27 Desember 2019 — 8:38 WIB
mdk

SEBAGIAN  masyarakat memanfaatkan hari libur. Mereka ada yang pulang kampung, jalan jalan, reuni kumpul dengan keluarga besar dan teman. Kapan lagi kalau bukan hari libur mereka bisa kumpul? Bagi orang yang hidup di kota besar, libur adalah waktu yang sangat ditunggu.

Orang berbondong-bondong keluar dari rumah nenuju tempat wisata. Boleh jadi ada yang sekadar wisata, menentramkan otot dan syaraf-syaraf yang selama ini tegang aatau kejepit? Ada pula yang menggunakan untuk arisan keluarga? Oke juga.

Dalam pertemuan itu, banyaklah manfaat, terutama bagi yang hidup terpencar, dan bisa kumpul saling berbincang, membagi cerita, apakah itu enk atau  nggak enak. Seperti si anu anaknya berapa udah punya anak, cucu belum? Atau kenapa  ngejomblo? Aha, banyaklah.

Tapi, ada pula yang punya cerita sedih, misalnya bapak ibunya sudah nggak ada, padahal tahun lalu masih kumpul. Ada lagi yang ditingal anaknya, yang kena masalah hukum, tawuran atau narkoaba? Ini juga derita bagi si orang tua.

Ya, kumpul dengan  keluarga besar adalah sangat mengasyikan. Ini bisa juga mengulang kisah masa  lalu, pernah bareng sesama anak-anak dan remaja. Banyak cerita masa itu. Boleh diulang.

Tapi, dalam liburan ada juga yang menuai duka, selain musibah alam, juga lalu lintas yang merenggut jiwa nanusia. Orang kepingin liburan senang-senang, jalan-jalan,malah yang didapt duka.Musibah kecelakaan di Lampung, menelan puluhan korban jiwa. Satu bus terjun ke jurang.

Peringatan atau teguaran dari Yang Maha Kuasa, agar manusia bertindak hati-hati jangan gegabah. Para pejabat pengabil keputusan juga jangan seenaknya memberi izin pada angkutan yang seenkanya punya bus yang nggak layak dan sopir ugal-ugalan.

Musibah ini, mau nggak mau harus diakui, akibat ulah manusia yang nggak disiplin! (massoes)