BEKASI – Duka menyelimuti kediaman Ruslianto di Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Minggu (29/12/2019). Lelaki 49 tahun itu meregang nyawa tertimpa reklame ambruk di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (28/12/2019).
Ruslianto meninggalkan seorang istri dan dua anak. Keluarga korban sampai saat ini belum dapat dimintai keterangan. Menurut Ketua Umum Relawan Diver Grab, Muhammad Reza Saleh, jenazah Ruslianto dikebumikan ke kampung halamannya di Bogor, Jawa Barat.
Reza mengatakan keluarga korban sampai saat ini masih beduka sehingga tidak dapat dimintai keterangan. “Intinya keluarga korban sangat terpukul atas musibah ini, dan kami juga harapkan agar pihak keluarga ikhlas menerima kepergian almarhum sehingga bisa tenang,” imbuhnya.
Rencananya, driver rekan Ruslianto akan mengantar sampai lokasi pemakaman. “Insyaa Allah kami ikut mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya. Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Kami mewakili rekan-rekan ojol turut berduka cita,” tutupnya.
Ruslianto tewas saat sedang berteduh di bawah papan reklame. Tak berselang lama, papan reklame berukuran 7×5 meter di Jalan Daan Mogot Raya roboh dan menimpa korban.
Para driver yang sedang berada di lokasi sontak bergegas berupaya mengevakuasi korban yang tertindih papan reklame tersebut. Saat berhasil di evakuasi, para driver kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng. Namun, tim medis menyatakan nyawa Ruslianto sudah tidak dapat tertolong akibat pendarahan dan hantaman reklame di tubuhnya. (saban/yp)