PANDEGLANG – Puluhan warga di tiga desa di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, keracunan makanan usai menyantap bubur ayam yang dibeli dari pedagang bubur keliling.
Tercacat ada 35 warga dari Desa Kertajaya, Desa Tunggal Jaya dan Desa Cigorondong, dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapatkan pengobatan.
Dari ke 35 korban keracunan ini terdiri dari 16 orang dewasa, 13 orang anak-anak dan 6 orang balita. Mereka mengeluh mual-mual, pusing dan muntah setelah memakan bubur ayam.
Setelah mendapat penangan medis, kondisi para korban sudah berangsur baik namun 23 warga masih mendapat perawatan intensif.
Kapolsek Sumur, AKP Supardi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, sebelum warga di Desa Cigorondong membeli bubur yang diduga penyebab keracunan, warga di sekitar puskesmas dan di Desa Kertajaya juga banyak yang sudah membeli bubur dari pedagang keliling. Akibatnya, warga yang membeli bubur tadi mengalami keracunan massal.
“Yang jelas para korban mengakui sebelumnya menyantap bubur ayam yang dibeli dari pedagang keliling yang sudah menjadi langganan warga. Tercatat ada 35 orang dewasa sama anak-anak, jadi korban,” kata Supardi kepada wartawan, Minggu (28/12/2019).
Dikatakan Kapolsek, usai kejadian pihaknya langsung mengamankan sejumlah barang bukti seperti sisa bubur ayam, kecap, kaldu, dan muntahan dari pasien. Nantinya, barang bukti yang diamankan akan dibawa oleh petugas dari Puskemas Sumur untuk dilakukan uji laboratorium di Pandeglang.
“Sekarang bukan di kepolisian, tapi di puskesmas dan hari ini mau diuji laboratorium ke Pandeglang,” jelas Supardi.
Supardi menambahkan, pedagang bubur ayam berinisial JH sempat diamankan untuk dimintai keterangan, namun saat ini pedagang tersebut sudah diperbolehkan kembali pulang.
“Pedagangnya sudah diperbolehkan pulang, kemarin itu ada kekhawatiran takut masyarakat namanya banyak orang dan ditakutkan emosi jadi kami amankan. Tapi setelah kami tahu situasinya kondusif kami perbolehkan pulang kembali,” katanya. (haryono/tri)