Thursday, 12 December 2019

Pejabat Senang Video Porno Penerus Legenda Jaka Tarub?

Kamis, 12 Desember 2019 — 7:32 WIB
joko tarub

DALAM tayangan Youtube bersama Dedy Carbuyzier, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ngaku jadi penikmat video porno. Kontan beliaunya dikecam budayawan Jateng. Tapi pejabat negara yang suka gambar wanita telanjang sebagaimana Jaka Tarub dalam legenda Jawa, banyak juga. Ada dua anggota DPR yang jadi penikmat dan pemain.

Lelaki dan wanita tertarik pada lawan jenisnya, itu sudah kodrat. Karena itu dunia bisa menjadi berkembang, penghuninya berkembang biak di negara yang bertaraf negara berkembang dan dan sudah adil makmur. Dalam Quran surat Arum ayat 21 juga digariskan, “Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya.

Celakanya, begitu tertariknya padha makhluk lawan jenisnya, sampai berani melanggar moral, etika dan agama. Dalam legenda Jawa dikisahkan, Jaka Tarub sengaja mengintip sekelompok bidadari mandi di danau. Secara iseng Jaka Tarub menyembunyikan baju salah satu bidadari tersebut. Karena tak bisa terbang lagi ke kahyangan, maulah bidadari Nawangwulan itu diperistri makhluk bumi Jaka Tarub.

Dalam khasanah modern, melihat wanita bugil tak harus jadi Jaka Tarub dulu. Lewat video porno, kaum lelaki kini bisa puas menikmati gambar mesum itu. Maka di bulan April tahun 2011, anggota DPR Arifinto (PKS) dalam sidang paripurna kepergok wartawan buka video porno. Begitu ramai diberitakan, dia pilih mundur.

Anggota DPR (2004-2009)Yahya Zaini (Golkar) bukan hanya nonton, malah jadi praktisinya. Video mesumnya bersama artis Maria Eva sempat beredar luar, sehingga saking malunya diolok-olok dalang Ki Enthus Susmono, sampai mengundurkan diri dari DPR.

Paling gres adalah pengakuan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Dalam tayangan di Youtube bersama Dedy Carbuzier dia mengakui pernah melihat film porno. Tapi apa salahnya, dia lelaki dewasa dan sudah berkeluarga. Sepanjang untuk diri sendiri bukan disebarluaskan, nggak papa.

Tapi pengakuan jujur Gubernur Jateng itu dikecam budayawan Timur Suprabana. Sebagai pejabat publik tak boleh ngomong begitu, nantinya bisa ditiru generasi muda. Tapi hanya budayawan satu itu yang mempermasahkan, sehingga tak ada efeknya.

Padahal Jaka Tarub sendiri, karena kenakalan matanya, pada akhirnya dia ditiggalkan Dewi Nawangwulan. Begitu bidadari itu menemukan kembali pakaian aslinya, langsung meninggalkan Jaka Tarub dan bayinya. Itulah karma buat Jaka Tarub. (gunarso ts)