JAKARTA – Pemilihan Ketua DPR RI dinilai tidak akan berlangsung seru, sebab yang berhak menduduki kursi tertinggi di parlemen legislatif itu menurut UU MD3 adalah pemenang Pemilu, yakni PDIP. Sekarang yang menjadi teka-teki, siapa yang akan ditunjuk Megawati untuk kursi Ketua DPR?

Isu yang semakin kuat mengarah kepada putra mahkota di partai banteng, yakni Puan Maharrani, yang saat ini masih resmi menjadi  Menteri Koordonator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Dari segi pengalaman di DPR, Puan sudah buikan orang asing ladi, dan setiap ikut Pemilu Legislatif, dia selalu mengeruk suara terbanyak di partainya. Dalam Pileg 2019  Puan bahkan semakin melejit, ia mendapat suara terbanyak di antara seluruh caleg se-Indonesia, yakni memperoleh 404.304 suara dari Dapil Jateng 5 (Solo dan sekitarnya).

Puan sendiri juga merasa percaya diri untuk menjadi Ketua DPR, dengan syarat kalau  ditunjuk pimpinan partainya, yang juga ibundanya, yakni Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Ya, kan sesuai dengan proses pemilu yang lalu, juga alhamdulillah, saya bisa kemudian mendapatkan suara terbanyak nasional. Ya mungkin bisa jadi salah satu calon yang kuat,” kata Puan di DPR Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Puan melanjutkan,  mungkin  dirinya menjadi salah satu calonnya. Namun, semuanya Ketum PDIP yang berwenang. “Ya, baru salah satu calon yang kuat, karena keputusannya akan diputuskan oleh Ibu Ketum (Megawati),” ungkapnya.

Diakuinya, untuk saat ini belum ada pembicaraan di internal partainya terkait penugasan pada posisi tertentu, termasuk untuk posisi ketua DPR. Yang pasti, dirinya sangat siap jika diposisikan sebagai Ketua DPR RI. “Belum tahu juga ya, masih nunggu September,” ujarnya. (*/win)