JAKARTA –  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta  Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (DKPKP) memeriksa hewan kurban dengan cermat. Hewan kurban harus dalam kondisi sehat saat dipotong.

“Saya meminta seluruh petugas yang sudah turun,  memeriksa hewan kurban dengan cermat. Penerima daging korban harus menerimanya  dalam  kondisi sehat,”kata Anies, Kamis (1/8/2019).

Anies yakin, ratusan petugas yang diterjunkan memiliki keahlian mumpuni di bidangnya.”Kita percayakan saja kepada para petugas itu,”katanya.

Sementara itu, DKPKP menurunkan sekitar 800 petugas ke lima wilayah dan kabupaten. Mereka sudah mulai turun memeriksa pada Kamis ini.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni mengatakan sudah menerjunkan tim. Tim tersebut di antaranya 100 orang yang berasal dari masing-masing Suku Dinas KPKP di DKI Jakarta.

“Termasuk dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB),”katanya.

Darjamuni menambahkan pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan melihat fisik luar dan organ dalam hewan kurban usai dipotong.

“Pertama, pemenuhan syarat Islam seperti cukup umur dengan melihat gigi, kelengkapan fisik, ada cacat atau tidak. Baru nanti setelah bentuk luar diperiksa, hari H saat pemotongan, kami periksa organ dalamnya,” katanya.

Apabila ditemukan hewan yang tidak layak, maka Dinas KPKP akan memberikan tanda kepada hewan kurban itu. “Hewan kurban harus memenuhi syarat sesuai syariat Islam dan kesehatan hewan.”

Dinas KPKP juga akan memberikan pelatihan kepada petugas masjid di DKI Jakarta terkait teknis pemotongan hewan kurban dan menentukan hewan kurban sesuai syariat Islam.(john/tri)