Thursday, 05 December 2019

Kawasan Kepulauan Seribu Kembali Tercemar Tumpahan Minyak

Kamis, 1 Agustus 2019 — 6:13 WIB
Tumpahan minyak mencemari kawasan Kepulauan Seribu, petugas PPSU pun membersihkan. (Ist/deny)

Tumpahan minyak mencemari kawasan Kepulauan Seribu, petugas PPSU pun membersihkan. (Ist/deny)

KEPULAUAN SERIBU – Sejumlah pulau wisata di Kepulauan Seribu tercemar tumpahan minyak Pertamina. Ada pun lokasi paling terdampak akibat tumpahan minyak tersebut ada di Pulau Untung Jawa.

Wakil Bupati Kepulauan Seribu Junaedi menuturkan limbah minyak yang terdapat di pulau itu sudah dibahas Gubernur DKI, Anies Baswedan, pada Rapat Pimpinan. Hingga kini, pembersihan terus diupayakan baik dengan cara manual maupun menggunakan kapal.

“Progresnya sudah di bersihkan, kebetulan sudah dibahas oleh Pak Gubernur di Rapim. Setiap hari berkurang memang, dan kini sudah ada 1. 470 karung yang sudah dikumpulkan,” ujar Junaedi ketika dikonfirmasi, Selasa (31/7/2019).

Limbah minyak diketahui sudah mencemari kawasan wisata Pulau Untung Jawa pada Selasa (23/7/2019). Limbah minyak tadi dimasukan ke dalam karung oleh warga dan pekerja Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES).

“Limbah telah diangkut oleh PHE OSES Pertamina ke Marunda. Upaya kita ya membersihkan aja. Setiap hari dari Pulau Untung Jawa berapa karung, Pulau Bidadari, Pulau Onrust berapa karung kan gitu,” jelasnya.

Junaedi juga merinci beberapa pulau yang terdampak ceceran minyak seperti Pulau Damar, Pulau Damar Besar, Pulau Damar Kecil, Pulau Bidadari, Pulau Ayer, Pulau Rambut, Pulau Bokor, Pulau Untung Jawa, Pulau Onrust. Semua pulau itu masuk dalam Kelurahan Untung Jawa.

Wisatawan Sepi

Meski sudah seminggu lebih ceceran minyak menggenangi pulau, pihaknya belum mendapati aduan darii wisatawan baik lokal dan mancanegara.
Junaedi menuturkan wisatawan yang ke Untung Jawa sedang sepi.

“Sampai saat ini belum ada keluhan dari wisatawan. Karena mungkin tersebar di pulau-pulau kecil dan yang wisata ke Pulau Untung Jawa gak begitu banyak. Dan banyaknya ke pulau-pulau lain, ke Sepa, Pramuka, Tidung,” tuturnya.

Sementara itu, Junaedi juga menjelaskan pihak Pertamina meminta bantuan masyarakat sekitar untuk membersikan limbah. Mereka juga diberitahu progres pengerjaan pembersihan secara berkala.
” Semua pekerja dilibatkan dalam pembersihan,” tegasnya. (deny)