KALAU anak kecil ditanya siapa yang mau duit? Pasti akan angkat tangan sambil berteriak,” Saya mau dong…!” Bagaimana kalau yang ditanya orang dewasa? Ah, nggak usah ada pertanyaan karena semua orang akan memburu itu yang namanya duit. Dilakoni, pergi dari rumah pagi sampai pagi lagi, untuk mencarinya. Jadi bohong kalau ada yang menolak?
Ada juga sih, mereka yang kalau ditawari duit menolak, kalau sudah menutup mata, alias mati! Soalanya orang dalam keadaan sekarat saja masih ingat sama duit. Ini kisah nyata, seorang lelaki kaya raya dalam keadan sakit keras,tapi masih ingat di mana menyimpan dolar di satu laci lemari di kamarnya.
Dia minta sang istri untuk mengecek, karena dolar itu untuk biaya sakitanya. Tapi ternyata sang dolar raib. Si sakit marah besar, tanpa memikirkan keadan dirinya yang sedang sekarat . Dan karena kemarahan yang tak terbendung itulah mempercepat kematiannya.
Ada juga kisah si sakit yang sudah di ujung maut masih memikirkan tokonya nggak ada yang jaga. ”Jangan ditinggal itu toko, nanti kalau ada yang beli gimana. Nggak dapat duit, rugi tau? “ ujar si sakit dan dia pun cengap-cengap napasnya meninggalkan raganya.
Duit, duit, mau dong duit! Begitu teriak penyanyi dangdut dengan suara serak serak basah. Itu pertanda bahwa sangat membutuhkan duit. Ya dari mana saja yang penting halal! Jadi kalau dikasih yang nggak halal mau nggak? Bagi yang normal, pastinya menolak.
Jika tiba-tiba ada begepok, atau berkardus duit di ruangan rumah atau kantor kita, diambil nggak ya? Inilah masalahnya, orang gila mana yang mau kasih uang secara gratisan? Tapi kalau rezeki kan bisa dari mana saja? Hasil warisan, bekerja, usaha, atau bisa juga dari menang lotre?
Eh, numpang tanya kalau punya duit ratusan juta, mau dipake buat apa? yang pasti jangan dipake buat hal yang nggak bener, tapi tergantung uang itu hasil apa, kalau hasil korupsi ya bakal habis dimakan setan! (massoes)