SEORANG wanita menuturkan kemelut rumah tangganya kepada tiga sahabatnya,” Saya sudah nggak sanggup lagi menjalani rumah tangga. Saya minta cerai pada suami saya!” ujarnya.
Setragis itukah? Apakah sudah sebegitu parah rumah tangganya? Ya, kata dia, suaminya saat ini tak sayang lagi, marah, emosi terus. Mengungkit-ungkit masa lalu. Belakangan acuh, nggak mau memberi uang belanja. Pokoknya, kami udah pisah ranjang selama setahun terakhir ini! “ Saya curiga,dia juga punya selingkuhan,wanita lain!” keluhnya.
“ Kamu harus pikir-pikir dulu soal mau pisah. Sayang kan kalau rumah tangga sudah lima belas tahun harus kandas?” kata si ibu pertama. Lalu, si ibu pun bercerita, bahwa rumah tanganya sekarang ini sudah berjalan 25 tahun lebih, juga bukan tidak ada masalah.
“ Berantem, ya namanya juga suami istri. Itu bumbunya rumah tangga,” katanya kalem. Si ibu cerita, bahwa suaminya juga pernah menyeleweng, dan meninggalkan dia sampai beberapa bulan. Tapi, dia bertahan, menahan emosi dan selalu bersabar. “ Ya, nggak lama suami saya sadar dan kami baikan lagi,” kata Ibu nomor dua.”Bayangkan saja, suami saya sempat kawin dengan wanita lain. Saya sabar saja, bersama dua anak saya, yang selalu menghibur. Mereka adalah mutiara hatiku ketika saya lagi kesusahan. Dan sekarang suami saya,sadar sendiri tuh!”
“ Nah, kamu sudah mendengar ya dari para sahabat kita ini.” Saya bukannya nggak mau cerita rumah tangga saya. Tapi, jangan dikira nggak punya masalah,” kata si ibu nomor tiga yang lebih tua dan mengaku sudah menjalani rumah tangganya selama tiga puluh tahun.
Wanita itu masih terisak. Ternyata dia tidak sendirian. Penderitaannya ternyata juga dialami oleh istri atau ibu rumah tangga yang lain.
Tapi,apakah saya bisa tegar seperti ibu-ibu sahabatnya itu? Nggak bisa jamin. Kalau begitu, ayo para suami bantu dong, menjaga bahtera rumah tangga agar nggak kandas diterjang gelombang di tengah jalan. Anda tahu kan, sekitar 30 wanita setiap harinya di Tangerang jadi janda? (massoes)