Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami di Nirwanapoker untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya serta download aplikasi mobile untuk bermain di smartphone Android.

Salah satu kesalahan umum petaruh dalam bermain Toto Macau 4D di permainan togel web VIO88 adalah terlalu sering mengganti strategi. Padahal, konsistensi adalah salah satu kunci menuju kemenangan jangka panjang. Pilih satu metode, uji selama beberapa putaran, lalu evaluasi hasilnya. Situs penyedia data macau 4d bisa membantu Anda menyimpan dan membandingkan hasil prediksi dengan data keluaran resmi. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah strategi yang digunakan efektif atau perlu diubah.


Thursday, 05 December 2019

Tawuran Hingga Memakan Korban Jiwa, 17 Siswa SMA Diamankan

Rabu, 7 Agustus 2019 — 20:10 WIB
Wakapolresta Depok, AKBP Arya Pradana didampingi Kanit PPA dan anggota menyita tiga bilah celurit serta mengamankan tiga tersangka. (angga)

Wakapolresta Depok, AKBP Arya Pradana didampingi Kanit PPA dan anggota menyita tiga bilah celurit serta mengamankan tiga tersangka. (angga)

DEPOK – Dalam waktu kurang 1×24 jam anggota Reskrim Polresta Depok berhasil mencokok pelaku tawuran pelajar yang menewaskan Muhammad Ilham, di Jalan Raya Cipayung (depan H. Kuteng), Kota Depok, Selasa (6/8/2019) malam.

Wakapolresta Depok, AKBP Arya Pradana mengatakan, berkat tindakan cepat tim anggota di bawah pimpinan Kasat Reskrim, Kompol Deddy Kurniawan terkait tewasnya remaja 16 tahun itu, berhasil diamankan sebanyak 17 pelajar SMA, Rabu (7/8/2019) dini hari.

“Dari hasil pemeriksaan mendalam penyidik dari 17 pelajar yang diamankan 14 pelajar sebagai saksi dan tiga lagi sebagai pelaku yang  menyerang dan membacok korban hingga tewas,” ujarnya kepada Poskotanews dalam jumpa pers di ruang Satreskrim Polresta Depok, Rabu (7/8/2019) sore.

Perwira jebolan Akpol angkatan 1998 ini menuturkan kelompok pelaku salah satu sekolah SMA swasta di Depok, janjian menantang tawuran dengan sekolah korban melalui media sosial.

“Tawuran terjadi di Hek, ada puluhan pelajar dari dua kelompok saling tawuran dengan membawa senjata tajam,” katanya.

Terjadi tawuran ini, lanjut AKBP Arya, merupakan aksi serangan balasan pada 6 Agustus kemarin di wilayah Cipayung.

“Bermula pelajar tidak menanggapi tantangan tawuran sebelumnya melalui WhatsApps. Namun saat waktu bersamaan ada salah satu siswa dikejar-kejar dan sempat dianiaya hingga terjadi dendam,” tambahnya. (angga/ys)