Thursday, 12 December 2019

Tak Cuma di Jalan Raya, sosialisasi Gage juga ke Pemukiman Warga

Senin, 12 Agustus 2019 — 17:18 WIB
Petugas sedang melakukan sosialisasi di jalan pemukiman. (wandi)

Petugas sedang melakukan sosialisasi di jalan pemukiman. (wandi)

JAKARTA – Perluasan rekayasa lalu lintas sistem ganjil genap (Gage) mulai disosialisasikan hari ini, Senin (12/8/2019). Tidak terkecuali wilayah Jakarta Selatan yang meliputi jalan protokol dan hingga jalur pemukiman warga.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perhubungan Jakarta Selatan, Christianto, mengaku melakukan sosialisasi ganjil genap bukan hanya di jalan protokol saja, tapi juga jalan pemukiman. Ini dilakukan agar sosialisasi gage benar-benar dipahami oleh masyarakat luas.

“Di Jakarta Selatan ini ada 26 titik jalan yang akan diterapkan sistem ganjil genap. Untuk melakukan sosialisasi itu sebanyak 65 personil kami kerahkan,” katanya.

Selain itu, sejumlah jalan seperti di simpang Fatmawati Raya-Jalan Fatmawati Raya-Jalan Panglima Polim-Jalan Sisingamangaraja juga dilakukan sosialisasi. Termasuk jalan yang akan diterapkan ganjil genap, juga tentang pemberlakuan aturan di mulai dari pukul 06.00 WIB-13:00 WIB dan 13.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.

“Lokasi ganjil genap di Jakarta Selatan meliputi seluruh jalan yang sebelumnya telah ditetapkan ganjil genap. Sedangkan perluasannya mulai dari Jalan Fatmawati sampai ujung Jalan Sisingamangaraja menuju Jalan Jenderal Sudirman ataupun sebaliknya,” ungkapnya.

Christianto juga menjelaskan, selain menyetop kendaraan, dan menyebar selebaran petugas juga melakukan sosialisasi lewat pemasangan spanduk, pemasangan rambu lalu lintas ganjil-genap. Ini dilakukan di sepanjang Jalan Fatmawati hingga Jalan Sisingamangaraja serta penyebaran flyer oleh petugas Sudin Perhubungan Jakarta Selatan kepada para pengendara jalan.

Dalam sosialisasi yang digelar secara simultan di 26 titik mulai dari tanggal 12 Agustus hingga 8 September 2019 itu meliputi Simpang Sunan Kalijaga, Simpang Melawai, Simpang Panglima Polim I, Jalan Barito II, Jalan Panglima Polim IX, Jalan Wijaya II, Jalan Petogogan II, Jalan Ketimun I dan Jalan Darmawangsa X.

Selain itu, sosialisasi digelar di Jalan Damai Raya, Jalan Hidup Baru, Jalan Haji Nawi Raya, Jalan Abdul Majid Raya, Jalan Madrasah, Jalan Asem II, Jalan Keramat Batu, Jalan Wahyu Raya, Jalan Pengayoman, Jalan Abuserin, Jalan Cipete Raya, Jalan BDN Raya, Jalan Terogong Raya, Jalan Melati, Jalan Maritim, Jalan TB Simatupang dan Jalan CSW.

Kasudin berharap dengan adanya sosialisasi perluasan ganjil genap tersebut, dirinya berharap masyarakat dapat memahami tujuan dan aturan serta sanksi yang ditetapkan kepada para pengguna jalan roda empat atau lebih apabila sistem ganjil genap telah resmi diberlakukan.

Sementara itu, Farhan, pengendara, mengaku kaget karena banyak kendaraan distop. Awalnya dia berfikir ada razia gabungan, karena selain jalannya lancer dan banyak petugas.

“Kaget saat banyak petugas di jalanan dan banyak mobil distop, bagitu pula mobil saya. Tapi setelah berhenti petugas menyodorkan brosur adanya rekayasa lalulintas ganjil genap,” kata warga Pondok Labu tersebut. (wandi/yp)

Terbaru

ngelenong
Kamis, 12/12/2019 — 8:57 WIB
Nasihat Buat Sejawat
Puan Maharani (rizal).
Kamis, 12/12/2019 — 8:16 WIB
Ketua DPR
Lahirnya PP PPMSE Resahkan Bagi yang Baru Mulai Bisnis Online
Kamis, 12/12/2019 — 8:05 WIB
Jangan Sampai Pudar