Thursday, 05 December 2019

Kerusuhan di Manokwari Papua Barat

Khofifah Indar Parawansa Telepon Gubernur Papua Minta Maaf

Senin, 19 Agustus 2019 — 12:44 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.(dok/tri)

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.(dok/tri)

JAKARTA – Pasca pembakaran Gedung DPRD Papua Barat,  dan kerusuhan di Manokwari, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parwansa langsung menelepon Gubernur Papua Lukas Enembe untuk meminta maaf.

Permintaan maaf tersebut disampaikan mantan menteri sosial tersebut  terkait kejadian di Surabaya dan Malang, Jawa Timur, yang memicu kerusuhan di Manokwari.

“Kami telepon gubernur Papua, mohon maaf. Sama sekali itu bukan suara Jatim. Harus bedakan letupan bersifat personal dengan apa yang menjadi komitmen Jatim,” kata Khofifah dalam jumpa pers bersama Kapolri Jenderal TNI Tito Karnavian, Senin (19/8/2019).

Khofifah mengatakan, pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah sering berkomunikasi dengan mahasiswa Papua. Bahkan, mahasiswa Papua sering diundang dalam setiap-setiap acara penting di Jawa Timur.

(Baca : Meski Mencekam, Belum Ada Penetapan Status Siaga 1 di Papua Barat)

“Komunikasi kami sangat intensif. Masing-masing harus bangun satu komitmen untuk menjaga NKRU, Pancasila, dan merah putih,” kata Khofifah.

Gubernur Jatim, juga mengajak semuanya untuk bersama-sama saling menghormati dan menghargai.

Kerusuhan terjadi buntut dari aksi protes massa terhadap dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.

Kini, sejumlah titik di Manokwari sudah mulai kondusif, dibawah penjagaan aparat.(tri)