Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya, Nirwanapoker.

Nikmati semua pertandingan bola sejagat raya, dapatkan odds terbaik di situs judi bola IDN Sport besutan IDN Play dan bersenang-senanglah dengan sesama penggila sepak bola Indonesia di komunitas petaruh bola situs VIO88.

Jika anda ingin bermain Toto Macau dengan hasil maksimal, mulailah dengan membuat prediksi togel yang terencana. Tentukan jumlah putaran, pola angka keluaran dan evaluasi setiap akhir minggu. Dengan sistem seperti ini, taruhan anda akan lebih terkordinasi dan tidak mengandalkan hoki semata. Situs bandar toto togel ARIZONA88 menyediakan tabel pengeluaran Toto Macau 4D yang bisa diakses 24 jam secara gratis. Dengan menggunakan data toto macau ini sebagai acuan dalam membuat prediksi togel, itu akan memberi anda keunggulan psikologis dan strategi.

Di acentalaska.com, mereka memahami bahwa masalah kesehatan bisa menakutkan. Itulah sebabnya tim Acent Anchorage berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi setiap pasien. Dokter spesialis meluangkan waktu untuk mendengarkan dan menyesuaikan perawatan dengan kebutuhan unik Anda. Baik konsultasi maupun prosedur bedah di BioPharma Global, Anda dapat mempercayai mereka untuk memprioritaskan kesejahteraan Anda. Bergabunglah dengan komunitas pasien ACENT yang puas hari ini!

Friday, 06 December 2019

BPJS Naik, Awas Gelombang PHK

Sabtu, 31 Agustus 2019 — 6:42 WIB
Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA – Tak hanya masyarakat, rencana pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan (BPJS-Kes) membuat pelaku usaha juga ketar-ketir. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) pun mengancam, karena biaya yang mereka pikul semakin berat.

“Ini yang kami khawatirkan. PHK bukan hal yang haram, jika beban biaya yang dikeluarkan pengusaha makin membengkak,” ungkap Ketua DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI), Sarman Situmorang, saat dihubungi Poskotanews, Jumat (30/8/2019).



Selama ini, kata Sarman, pengusaha tengah berjuang keras untuk tetap eksis di tengah kondisi ekonomi kurang bagus. Pendapatan yang diperoleh menurun, sementara biaya pengeluaran terus bertambah. Pemerintah seharusnya mengerti bagaimana kondisi yang mendera para pelaku usaha.

Bila pemerintah ngotot menaikkan iuran BPJS-Kes, apalagi kenaikannya sampai 100 persen lebih, Sarman memastikan para pengusaha bakal terpukul. “Cost (biaya, red) mereka bakal membengkak, karena mengcover kenaikan iuran BPJS-Kes para pekerjanya. Ini baru iuran BPJS-Kes belum kenaikan yang lainnya,” katanya.

Ke depan, sambung Sarman, ada rencana pemerintah menaikkan tarif jasa lain, seperti tarif jalan tol, tarif dasar listrik (TDL), gas dan sebagainya. “Kalau dihajar terus-menerus, para pengusaha bisa klenger. Mereka bisa ambil keputusan mem-PHK pekerja,” ucapnya.

Sarman mengatakan, bila banyak pekerja di PHK, akhirnya menjadi masalah baru bagi pemerintah. Tingkat pengangguran dan kemiskinan akan kembali membengkak.

Batalkan Kenaikan

Karena itu, Sarman meminta pemerintah sebaiknya menunda, bahkan lebih bagus lagi membatalkan rencananya menaikkan iuran BPJS-Kes. Sebab bila iuran dipaksakan naik, semakin banyak lagi peserta BPJS yang menunggak bayar iuran.

Menurut Sarman, masih ada cara lain yang bisa ditempuh pemerintah untuk menutupi defisit keuangan BPJS-Kes. Salah satunya memaksimalkan kepesertaan.

Sampai sekarang masih ada 50 ribu perusahaan yang belum memasukkan pekerjanya menjadi anggota BPJS-Kes. “Kejar 50 ribu perusahaan ini, agar mereka mau memasukkan pekerjanya menjadi peserta BPJS,” tegasnya.

Kalau bisa memaksimalkan kepesertaan ini, Sarman optimistis pemerintah tidak perlu menaikkan iuran BPJS-Kes. “Kami berharap seperti ini. Jangan ambil jalan pintas. Kejar dulu 50 ribu perusahaan tersebut,” tandasnya.

Seperti ketahui, pemerintah akan menaikkan iuran BPJS-Kes pada 1 September mendatang. Kenaikan iuran ini akan tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres).

Besarnya kenaikan besaran itu sesuai dengan jenis kelas masing-masing peserta. Iuran peserta kelas I menjadi Rp160.000 dari sebelumnya Rp80 ribu, kelas II menjadi Rp110.000 dari sebelumnya 51.000, kelas III Rp42.000 dari sebelumnya Rp25.500. (setiawan/st)