AMERIKA – Ariana Grande menyatakan permintaan maafnya setelah membatalkan acara meet & greet dengan penggemarnya di Belgia. Ia beralasan, bahwa tingkat kecemasan dalam dirinya sedang meningkat sehingga ia harus menunda acara tersebut.
Sejatinya, Penyanyi “7 Rings” tersebut menemui penggemarnya jelang “Sweetener World Tour” di Antwerp, Jumat (30/8/2019). Namun dia harus mengundurkan diri setelah mengalami serangkaian serangan panik.
“Hai cintaku. Waktunya untuk kejujuran,” tulisnya dalam surat permintaan maaf yang dilansir Aceshowbiz. “Kecemasan dan depresi saya akhir-akhir ini sangat tinggi. Saya telah memberi Anda semua yang saya punya dan mencoba untuk mendorong sekuat yang saya bisa dan menutupi itu.”
“Hari ini telah menjadi hari yang ekstra berat. Setelah beberapa serangan panik, saya merasa keputusan yang paling bijaksana adalah tidak melakukan sound check party atau m & g (meet & greet) untuk menjaga energi saya untuk pertunjukan nanti,” katanya.
Ariana membatalkan acara tersebut hanya beberapa hari setelah memukau penggemar di Manchester Pride di Inggris pada hari Minggu, 25 Agustus. Pertunjukan itu adalah penampilan pertamanya di kota itu, sejak ia menjadi tuan rumah konser “One Love” pada tahun 2017, yang diadakan untuk mendukung penggemar dan keluarga korban tewas dalam serangan bom di pertunjukan Manchester Arena-nya pada Mei 2017. (mb)