Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya, Nirwanapoker.

Nikmati semua pertandingan bola sejagat raya, dapatkan odds terbaik di situs judi bola IDN Sport besutan IDN Play dan bersenang-senanglah dengan sesama penggila sepak bola Indonesia di komunitas petaruh bola situs VIO88.

Jika anda ingin bermain Toto Macau dengan hasil maksimal, mulailah dengan membuat prediksi togel yang terencana. Tentukan jumlah putaran, pola angka keluaran dan evaluasi setiap akhir minggu. Dengan sistem seperti ini, taruhan anda akan lebih terkordinasi dan tidak mengandalkan hoki semata. Situs bandar toto togel ARIZONA88 menyediakan tabel pengeluaran Toto Macau 4D yang bisa diakses 24 jam secara gratis. Dengan menggunakan data toto macau ini sebagai acuan dalam membuat prediksi togel, itu akan memberi anda keunggulan psikologis dan strategi.

Di acentalaska.com, mereka memahami bahwa masalah kesehatan bisa menakutkan. Itulah sebabnya tim Acent Anchorage berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi setiap pasien. Dokter spesialis meluangkan waktu untuk mendengarkan dan menyesuaikan perawatan dengan kebutuhan unik Anda. Baik konsultasi maupun prosedur bedah di BioPharma Global, Anda dapat mempercayai mereka untuk memprioritaskan kesejahteraan Anda. Bergabunglah dengan komunitas pasien ACENT yang puas hari ini!

Thursday, 12 December 2019

Sebelum Habisi Ayah dan Anak, Aulia Bayar Dukun Rp40 Juta untuk Santet Suaminya

Senin, 2 September 2019 — 17:23 WIB
Tersangka Aulia Kesuma, wanita yang menghabisi ayah dan anak, dibawa polisi ke Polda Metro Jaya. (firda)

Tersangka Aulia Kesuma, wanita yang menghabisi ayah dan anak, dibawa polisi ke Polda Metro Jaya. (firda)

JAKARTA – Siapa sangka, otak pembunuhan terhadap ayah dan anak di Lebak Bulus, Aulia Kesuma (AK), sempat berencana menyantet bahkan menembak sang suami, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili.

Ide santet dan penembakan ini buntut dari perasaan tersudut tersangka AK atas hutang-utangnya yang kian menumpuk, yakni mencapai Rp. 10 miliar. Tersangka AK lalu meminta bantuan mantan asisten rumah tangganya (ART), TN, untuk membunuh sang suami dan anak tirinya, M. Adi Pradana alias Dana. TN pun mengenalkan sang suami, RD, kepada AK untuk melakukan santet.

“Tersangka AK mencari dukun untuk menyantet korban biar meninggal. Dia mengeluarkan uang Rp40 juta untuk biaya ke dukun untuk santet suaminya. Tapi suaminya tak mempan disantet,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019).

(Baca: Polisi Sebut Keterangan Otak Pembunuhan Ayah dan Anak Berubah-ubah)

Begitu tau rencana santet tersebut gagal, AK pun mengubah rencana pembunuhan itu. Ia pun meminta agar dicarikan senjata api dan eksekutor yang dapat menghabisi nyawa suami dan anak tirinya tersebut. Berangkat lah RD untuk mencarikan senjata api berbekal uang Rp. 25 juta. Tetapi ternyata uang tersebut masih kurang, AK menambah menjadi Rp. 10 juta.

aulia kusuma(toga)

“Tetapi mereka ga jadi menembak karena harganya mahal. Akhirnya terpikirkan kembali untuk menghabisi dengan membakar. Itu sudah direncanakan dari awal juga,” jelasnya.

Setelah dua rencana pembunuhan itu gagal, tersangka AK akhirnya merencanakan membunuh Edi dan Dana dengan bantuan tersangka A dan S. Di mana selanjutnya jenazah kedua korban itu dibawa dan dibakar di Sukabumi.

Seperti diketahui, dua jasad korban, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana, ditemukan dalam sebuah mobil terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.

Kedua jasad ini ditemukan oleh sejumlah warga, setelah api yang membakar minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH itu mulai mengecil.

AK sengaja menyewa orang untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya itu karena masalah utang dan rumah tangga. Selanjutnya pada Senin (26/8/2019) malam, polisi pun menangkap AK di Jakarta. Sedangkan pelaku lainnya, KV alias GK, kini tengah dirawat di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta.

Dua tersangka lainnya yakni A dan S telah ditangkap di Lampung Timur dan kini tengah diperiksa secara intensif di Polda Metro Jaya. (firda/yp)