Situs toto adalah langkah pertama menuju petualangan yang tak terlupakan. Contohnya di pasaran togel Macau, para penjudi memasuki dunia yang penuh dengan kegembiraan dan kejutan. Dengan tekad yang kuat, mereka siap memutar otak untuk merumuskan prediksi berdasarkan angka keluaran data macau 4d beberapa bulan sebelumnya.

Pernah dengar situs judi poker online terpercaya dari IDNPLAY? Jika ya maka tidak salah lagi bahwa idnpoker adalah jawabannya. Situs ini juga menyediakan download APK terbaru dan link login alternatif untuk pemain di wilayah Indonesia dan benua Asia.

Thursday, 12 December 2019

Setelah Sumsel dan Jakarta, KPK Gelar OTT di Kalbar

Rabu, 4 September 2019 — 6:06 WIB
KPK-yendhi

JAKARTA – Tim Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT).
Setelah di Sumatra Selatan dan Jakarta, kali ini operasi senyap dilakukan di Kalimantan Barat.

“Ada kegiatan di Kalimantan tetapi detailnya kami belum berikan sekarang,” kata Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif, usai konferensi pers, di Gedung KPK,Jalan Kuningan Persada, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019) malam.

Syarif juga belum menyebutkan jumlah orang yang diamankan dalam OTT di Kalbar. “Jumlah orangnya kami belum tahu persis, tapi ada kegiatan (OTT) di Kalimantan Barat, tunggu saja,” imbuhnya.

Sebelumnya KPK melakukan OTT di Muara Enim dan Palembang, Sumatra Selatan, Senin (2/9/2019) hingga Selasa (3/9/2019). Dalam OTT ini KPK menangkap Bupati Muara Enim Ahmad Yani.

Ahmad Yani bersama dua orang lainnya, Kepala Bidang pembangunan jalan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim, Elfin Muhtar, dan seorang swasta, Robi Okta Fahlefi, yang juga ikut ditangkap dalam OTT ini kemudian ditetapkan tersangka suap terkait proyek jalan.

Selain di Sumsel, Tim KPK lainnya juga melakukan OTT di Jakarta, Selasa (3/9/2019). Sebanyak lima orang diamankan.

Salah satunya Direktur Pemasaran PTPN III (Persero) I Kadek Kertha Laksana. Setelah melakukan gelar perkara dan pemeriksaan insentif KPK kemudian menetapkan I Kadek Kertha Laksana bersama Direktur Utama PTPN III, Dolly Pulungan, dan pengusaha gula yang juga pemilik PT Fakar Mulia Transindo, Pioeko Nyotosetiadi (PNO), sebagai tersangka.

Ketiganya diduga melakukan praktik suap terkait distribusi gula di PTPN III tahun 2019. (ys)