Thursday, 12 December 2019

Terungkap, Aulia Sempat Beli Obat Tidur Sebelum Eksekusi Suami dan Anaknya

Kamis, 5 September 2019 — 22:50 WIB
Aulia, tersangka pembunuh suami dan anak tiri, saat rekonstruksi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. (firda)

Aulia, tersangka pembunuh suami dan anak tiri, saat rekonstruksi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. (firda)

JAKARTA – Terungkap, otak pembunuhan ayah dan anak, Aulia Kesuma (AK) menyiapkan jus, minuman keras, hingga handuk di area Apartemen Kalibata City, guna mengeksekusi Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan M. Adi Pradana alias Dana.

Hal ini terungkap dari adegan rekonstruksi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019). Rekonstruksi tersebut menghadirkan tiga tersangka yakni tersangka Aulia, S, dan A. Sementara tersangka KV alias GK digantikan oleh peran pengganti, sebab, KV masih menjalani perawatan pasca terkena luka bakar.

Dari adegan rekontruksi, diketahui AK membeli obat tidur valres di toko Century. Tak hanya obat tidur, tersangka AK juga membeli alkohol di sana.

Selanjutnya, AK digiring menuju alfa express Apartemen Kalibata City. Di sana ia membeli handuk kuning yang dipakai untuk membekap kedua korban. Sejumlah warga yang penasaran pun nampak berkumpul untuk melihat reka adegan di sana.

Kemudian, AK menuju ke parkiran tower mawar apartemen tersebut. Dalam rekontruksi itu, nampak pula tersangka A, S dan tersangka KV alias GK yang diperagakan oleh pemeran pengganti. Di sana, AK berdiskusi dengan ketiga tersangka perihal rencana pembunuhan itu. Mereka juga sempat meminum kopi di sana.

Setelah melakukan rekontruksi di parkiran, tersangka AK menuju tower mawar lantai 20 bersama pemeran pengganti tersangka KV alias GK. Rekontruksi di apartemen itu berakhir dengan adegan AK, A dan S di depan lobi tower mawar.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, ada 26 adegan yang diperagakan oleh para tersangka di area Apartemen Kalibata City. Di mana, 26 adegan itu terbagi di lima titik, toko century, alfa express, parkiran tower mawar, salah satu unit apartemen milik KV dan lobi.

“Tentunya tadi penyidik sudah merencanakan ada 58 adegan dan kemudian tadi di awali di kalibata. Di sana ada 26 adegan,” ujar Argo di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019).

“Artinya tadi adegan pertama dimulai dari keterangan tersangka satu. Lalu dibenarkan oleh tersangka yang lain. Itu kumpul di suatu kamar, nanti ada perencanaan seperti apa,” lanjutnya.

Seperti diketahui, aksi pembunuhan ini merupakan buntut dari hutang AK yang mencapai Rp. 10 miliar. Pusing tak kuat membayar hutang, sedangkan sang suami, Edi, tak mau turun tangan, AK pun berencana menghabisi nyawa suaminya dengan berbagai cara.

Pertama, AK berencana menyantet Edi, namun gagal. Kemudian ia kembali merencanakan aksi penembakan, tetapi kembali gagal. Alasannya, harga senjata api ilegal cukup mahal, dan uang yang dimiliki AK kurang. Sehingga muncul ide pembunuhan dengan cara diberi obat tidur dan dibekap. (firda/win)