Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya, Nirwanapoker.

Nikmati semua pertandingan bola sejagat raya, dapatkan odds terbaik di situs judi bola IDN Sport besutan IDN Play dan bersenang-senanglah dengan sesama penggila sepak bola Indonesia di komunitas petaruh bola situs VIO88.

Jika anda ingin bermain Toto Macau dengan hasil maksimal, mulailah dengan membuat prediksi togel yang terencana. Tentukan jumlah putaran, pola angka keluaran dan evaluasi setiap akhir minggu. Dengan sistem seperti ini, taruhan anda akan lebih terkordinasi dan tidak mengandalkan hoki semata. Situs bandar toto togel ARIZONA88 menyediakan tabel pengeluaran Toto Macau 4D yang bisa diakses 24 jam secara gratis. Dengan menggunakan data toto macau ini sebagai acuan dalam membuat prediksi togel, itu akan memberi anda keunggulan psikologis dan strategi.

Di acentalaska.com, mereka memahami bahwa masalah kesehatan bisa menakutkan. Itulah sebabnya tim Acent Anchorage berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi setiap pasien. Dokter spesialis meluangkan waktu untuk mendengarkan dan menyesuaikan perawatan dengan kebutuhan unik Anda. Baik konsultasi maupun prosedur bedah di BioPharma Global, Anda dapat mempercayai mereka untuk memprioritaskan kesejahteraan Anda. Bergabunglah dengan komunitas pasien ACENT yang puas hari ini!

Thursday, 12 December 2019

Revisi UU KPK, DPR: Kalau Terlalu Kuat Berbahaya

Sabtu, 7 September 2019 — 11:51 WIB
Nasi Djamil (kiri). (ikbal)

Nasi Djamil (kiri). (ikbal)

JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil mengatakan tidak boleh ada lembaga yang terlalu kuat, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).  Nasir menilai jika terlalu kuat tanpa ada instrumen yang mengawasi, sebuah lembaga akan sulit dikontrol.

Hal ini disampaikan menanggapi reaksi publik atas revisi UU KPK. Menurutnya  revisi UU KPK merupakan sebuah evaluasi terhadap lembaga antirasuah itu.

“Kalau terlalu luat tak ada instrumen untuk mengawasi, jadi sewenang-wenang. Kita evaluasi jangan sampai KPK tak bisa dikontrol. Tak bisa juga KPK bilang kami kontrol diri sendiri,” ujarnya dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9/2019).

Terkait reaksi publik yang menganggap revisi UU KPK sebagai upaya pelemahan, Nasir berharap agar publik berpikir lebih jernih. Dia juga meminta agar revisi UU KPK tidak didramatisasi.

“Memang sebaiknya anak bangsa berpikir jernih. Seolah r inigin lemahkan KPK. Sementara orang luar, ‘mari kuatkan KPK’.  Sehingga kita tak ekstrim kanan atau kiri. Tak mau lemahkan atau menguatkan. Karena kalau terlalu kuat berbahaya. Mohon jangan didramatisir seolah DPR mau melemahkan,” tandas politisi PKS ini. (ikbal/mb)