CIREBON – Salah satu orang tua santri akan mengikuti acara di Pondok Pesantren (Ponpes) Husnul Khotimah, di daerah Jalaksana, Kuningan, Jawa Barat. Dia mendapati berita menyedihkan, karena ada salah satu santri meninggal karena ditusuk orang tak dikenal.
Cerita itu, dikirimkan via media WA (WhatsApp). “Besok ada pertemuan wali santri, ibunya mau ikut pertemuan, anaknya jemput ke Cirebon. Eh takdir berkata lain,” tulisnya kepada redaksi, Jumat (6/9/2019).
Ya, itulah kejadian yang menyedihkan, santri asal Banjarmasin itu tak sempat bisa bertemu ibunya yang hendak datang. Santri yang bernama Moh Rozien itu, menjemput ke Cirebon, dan kemudian menemui musibah tersebut, ia ditusuk orang tak dikenal.
Menurut keterangan Polres Cirebon, jenazah kemudian diurus orang tua dan pihak pesantren, dan disalatkan di sana. Ya, harapan bertemu sang bunda yang hendak menjenguknya tak kesampaian, seorang santri di Cirebon justru tewas ditikam lelaki bertato yang tak dikenalnya. Peristiwa itu terjadi saat santri tersebut tengah menunggu ibunya di sisi Jalan Cipto Kota Cirebon pada Jumat malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Santri naas bernama Moh. Rozien pemuda asal Banjarmasin Kalimantan Selatan tengah, saat ini memang tengah menimbah ilmu di Pondok Pesantren (Ponpes) Husnul Khotimah di daerah Jalaksana Kuningan Jawa Barat.
Pada malam kejadian, korban bersama teman sesama santri sedang berada di Kota Cirebon. Selain karena ada keperluan, korban juga malam itu sekaligus ingin bertemu dengan ibunya yang dalam perjalanan. Ibu korban sengaja datang dari Banjarmasin karena akan menghadiri kegiatan di ponpes tersebut.
Disaat tengah menunggu itu, datang dua orang yang tidak dikenal mengendarai sepeda motor. Kedua orang itu lalu menghampiri korban dan temannya.
Kepada korban, salah satu orang yang tak dikenalnya itu lalu bicara kepada korban dengan melontarkan pertanyaan yang menuduh jika korban adalah orang yang telah memukul temannya. Tapi korban mengelak karena merasa tidak pernah memukul teman orang itu.
Tanpa banyak bicara, pelaku dengan penuh tatto di bagian leher dan badan lainnya itu langsung megeluarkan senjata tajam dan menghunuskannya ke dada sebelah kanan korban. Korban pun akhirnya tersungkur di bersimbah darah. Melihat korban sudah tak berdaya, kedua pelaki kemudian melarikan diri.
Korban selanjutnya dilarikannke Runah Sakit Gunungjati Kota Cirebon, tapi sayang nyawanya sudah tak tertolong lagi. Pelaku penusukan santri tersebut kini ditangani Polres Cirebon Kota. “Masih dilakukan penyelidikan,” kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy melalui Kapolsek Utara Barat Kompol Ali Mashar. (darman/win)