Thursday, 12 December 2019

Ganjil Genap Diterapkan, Pengguna Sepeda Motor Meningkat di Jakarta

Selasa, 10 September 2019 — 16:05 WIB
Sejumlah sepeda motor melintasi Jalan Sudirman.(dok)

Sejumlah sepeda motor melintasi Jalan Sudirman.(dok)

JAKARTA – Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyebut penggunaan kendaraan sepeda motor di ibukota meningkat.

Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan peningkatan jumlah sepeda motor terjadi akibat penerapan perluasan sistem  pembatasan kendaraan berdasarkan nomor kendaraan.

“Kalau untuk jumlah secara pasti, kami sedang lakukan perhitungan. Tetapi kalau persentase pasti naik,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (10/9/2019).

Dia menjelaskan kenaikan jumlah sepeda motor diasumsikan karena pengguna kendaraan roda empat beralih akibat pembatasan berdasarkan nopol ganjil genap.

“Karena kenapa naik? Jika tadinya komposisi mobil itu ada 4 mobil dalam jaringan jalan, dengan ganjil genap anggaplah berkurang proporsinya sama berkurang 50:50 berarti berkurang 2 kan? Jadi 2,” jelasnya.

“Artinya, saya ilustrasikan, jika seluruh kendaraan mobil dan motor ada 10, 6 motor-4 mobil, kemudian begitu mobil dikurangi 2, yang di jalan kan tinggal 6 motor-2 mobil. 8. Artinya persentase motor naik, persentase mobil turun kan?” imbuh dia.

Saat ditanya besaran kenaikan pengguna sepeda motor di Jakarta, Syafrin mengaku belum mendapatkan data yang rinci. Lebih lanjut dia menegaskan  meski penggunaan sepeda motor meningkat, volume lalu lintas menurun.

“Tapi secara volume lalu lintas, berdasarkan uji coba kami kemarin 3 minggu, terjadi penurunan volume lalu lintas di jalan itu sebesar 25 persen. Ini kan cukup tinggi ya. Seluruh jalanan yang kita uji cobakan kemarin 3 minggu lalu. Jadi dari persentase jumlah motor pasti naik karena persentase jumlah mobil kan dikurangi,” pungkas dia. (ikbal/tri)