Thursday, 12 December 2019

Audisi Beasiswa Bulutangkis 2019

Mimpi Husna Mulai Terbentang

Rabu, 11 September 2019 — 9:13 WIB
Husna Yusria Qanita bersama Sriyanto, ayahnya. (bu)

Husna Yusria Qanita bersama Sriyanto, ayahnya. (bu)

PURWOKERTO – Kegigihan Husna Yusria Qonita untuk meraih mimpinya menjadi penghuni asrama PB Djarum Kudus mulai terbentang.

Husna meraih Super Tiket tambahan dari Tim Pencari Bakat untuk mengikuti Babak Grand Final 20-22 November 2019 di Kudus, Jawa Tengah. Tiket ini diraih Husna yang tampil di kategori U-11 Audisi Beasiswa Bulutangkis 2019 di GOR Satria, Purwokerto, Jawa Tengah, 8-10 September.

“Alhamdulillah saya bisa lolos mengikuti babak grand final di Kudus,” ujar Husna yang ditemui Poskotanews di GOR Satria, Purwokerto, Selasa (10/9/2019).

Siswa kelas 5 SD di Ngawi ini tak menyangka dirinya bisa lolos. Sebabnya Husna sudah kalah di babak semi final dari pebulutangkis asal Wonosobo, Bunga Kirana Larasati dalam pertarungan ketat tiga gim.

Didampingi Ayah

Sriyanto, ayah Husna, yang ikut mendampingi perjuangan anaknya mengatakan, keikutsertaan Husna di ajang ini sudah yang ketiga kalinya.

“Pertama kali ikut tahun 2017 saat anak saya usia 8 tahun dan tahun 2018. Keduanya gagal,” ujarnya. Husna merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari pernikahannya dengan Ika.

Secara keseluruhan audisi ini meloloskan 4 siswa putri dan 6 siswa putra di kelompok U-11. Sedang di kelompok U-13 masing-masing 9 putri dan 7 putra.

Sekjen PB PBSI (Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) Achmad Budiarto sangat mengapresiasi audisi ini. “Ini merupakan salah satu pembibitan untuk mencari pebulutangkis. Lewat kegiatan ini kita banyak mendapatkan pebulutangkis yang berbakat untuk dibina di PB Djarum,” jelasnya.

Peran swasta dalam pembinaan bulutangkis, katanya, sangat diharapkan. “Untuk setahun saja PB PBSI membutuhkan setidaknya Rp100 miliar guna memberangkatkan atlet bertanding di berbagai turnamen di luar negri dan juga biaya latihan. Untuk tahun ini kita mendapatkan bantuan Rp14 miliar dari pemerintah. Itu pun karena ada persiapan SEA Games Manila 2019 dan Olimpiade Tokyo 2020,” katanya. (bu/ys)