Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya, Nirwanapoker.

Nikmati semua pertandingan bola sejagat raya, dapatkan odds terbaik di situs judi bola IDN Sport besutan IDN Play dan bersenang-senanglah dengan sesama penggila sepak bola Indonesia di komunitas petaruh bola situs VIO88.

Jika anda ingin bermain Toto Macau dengan hasil maksimal, mulailah dengan membuat prediksi togel yang terencana. Tentukan jumlah putaran, pola angka keluaran dan evaluasi setiap akhir minggu. Dengan sistem seperti ini, taruhan anda akan lebih terkordinasi dan tidak mengandalkan hoki semata. Situs bandar toto togel ARIZONA88 menyediakan tabel pengeluaran Toto Macau 4D yang bisa diakses 24 jam secara gratis. Dengan menggunakan data toto macau ini sebagai acuan dalam membuat prediksi togel, itu akan memberi anda keunggulan psikologis dan strategi.

Di acentalaska.com, mereka memahami bahwa masalah kesehatan bisa menakutkan. Itulah sebabnya tim Acent Anchorage berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi setiap pasien. Dokter spesialis meluangkan waktu untuk mendengarkan dan menyesuaikan perawatan dengan kebutuhan unik Anda. Baik konsultasi maupun prosedur bedah di BioPharma Global, Anda dapat mempercayai mereka untuk memprioritaskan kesejahteraan Anda. Bergabunglah dengan komunitas pasien ACENT yang puas hari ini!

Friday, 13 December 2019

962 Kontainer Limbah Plastik Impor Mengendap di Priok, IMLOW Desak KLHK Bertindak

Kamis, 12 September 2019 — 4:00 WIB
Pelabuhan Tanjungpriok.

Pelabuhan Tanjungpriok.

JAKARTA  – Hampir seribu kontainer berisi limbah asal luar negeri bertumpuk di Pelabuhan Tanjung Priok.  Dikhawatirkan, adanya limbah plastik impor yang menumpuk itu membawa wabah penyakit.

Sekjen IMLOW, Achmad Ridwan Tentowi mengatakan, pihaknya menerima informasi bahwa, diantara kontainer-kontainer itu sudah ada yang mengendap lebih dari 60 hari di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.

“Kalau dibiarkan terlambat pemeriksaannya untuk di re-ekspor kembali akan menyebabkan terganggunya kelancaran arus barang dan juga akan menyebabkan makin tingginya biaya penumpukan di pelabuhan sehingga akan menyulitkan proses re-ekspornya,” ujar Achmad Ridwan, kepada wartawan,  Rabu (11/9/2019).

Saat ini data yang diperoleh ada 962 container berisi limbah plastic didatangkan dari luar negeri (impor) oleh importir namun mereka tidak memiliki ijin dan baru akan diurus ijinnya setelah berada di Pelabuhan Tanjung Priok. Dikhawatirkan bila kelamaan di pelabuhan limbah plastik membawa wabah penyakit.

“Harus ada ketegasan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Apakah kontainer impor limbah itu bisa keluar pelabuhan atau harus dire-ekspor mengingat dari jumlah peti kemas impor berisi sampah itu sudah banyak mengendap di terminal peti Kemas maupun fasililitas TPS di pabean Priok ,” ucap Ridwan.

Masuknya sampah plastik impor dalam jumlah besar tersebut bukan kejadian yang pertama kali. Juga telah terjadi beberapa tahun lalu, tetapi diabaikan dikhawatirkan ada unsure kesengajaan, ditinggal di Pelabuhan Tanjung Priok sehingga menyulitkan semua pihak.

“Siapa yang bertanggung jawab membayar biaya-biaya di pealbuhannya seperti handling, storage dan lainnya,” paparnya.

Ridwan mengatakan, menumpuknya ratusan kontainer yang terlalu lama di pelabuhan sangat berpotensi memengaruhi kelancaran arus barang dan logistik dari dan ke pelabuhan Priok akibat kepadatan pada yard occupancy ratio (YOR) di terminal peti kemas maupun di TPS.

Saat ini, di Pelabuhan Tanjung Priok terdapat lima fasilitas terminal peti kemas yang layani ekspor impor yakni: Jakarta International Container Terminal (JICT), Terminal Peti Kemas Koja, New Priok Container Terminal One (NPCT-1), Terminal Mustika Alam Lestari (MAL), dan Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok.

Wakil Direktur Utama PT Jakarta International Container Terminal (JICT) Riza Erivan mengatakan Pengelola terminal peti kemas ekspor impor di pelabuhan Tanjung Priok menyatakan akan berkordinasi dengan Bea dan Cukai setempat guna mengidentifikasi jumlah kontainer impor yang diduga berisi sampah/limbah plastik yang kini menumpuk di pelabuhan Priok.

Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Capt Hermanta menyatakan instansinya sedang melakukan investigasi terkait informasi menumpuknya importasi ratusan kontainer yang diduga berisi sampah atau limbah plastik melalui pelabuhan tersibuk di Indonesia itu. “Kalau limbah itu kategori beracun dan berbahaya atau B3 sebaiknya di reekspor saja,”ujar Hermanta.

Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok, Dwi Teguh Wibowo membenarkan ratusan kontainer impor diduga berisi sampah/limbah plastik yang sampai saat ini masih tertahan di pelabuhan Tanjung Priok, lantaran pengurusan perizinan importasi tersebut belum selesai.

“Belum ada proses baru (bc 1.1 di tujukan perusahaan di Tanggerang itu. Sampai kini barang dalam pengawasan kanwil Bea dan Cukai Banten,”ujar Dwi Teguh. (dwi/win)