Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya, Nirwanapoker.

Nikmati semua pertandingan bola sejagat raya, dapatkan odds terbaik di situs judi bola IDN Sport besutan IDN Play dan bersenang-senanglah dengan sesama penggila sepak bola Indonesia di komunitas petaruh bola situs VIO88.

Jika anda ingin bermain Toto Macau dengan hasil maksimal, mulailah dengan membuat prediksi togel yang terencana. Tentukan jumlah putaran, pola angka keluaran dan evaluasi setiap akhir minggu. Dengan sistem seperti ini, taruhan anda akan lebih terkordinasi dan tidak mengandalkan hoki semata. Situs bandar toto togel ARIZONA88 menyediakan tabel pengeluaran Toto Macau 4D yang bisa diakses 24 jam secara gratis. Dengan menggunakan data toto macau ini sebagai acuan dalam membuat prediksi togel, itu akan memberi anda keunggulan psikologis dan strategi.

Di acentalaska.com, mereka memahami bahwa masalah kesehatan bisa menakutkan. Itulah sebabnya tim Acent Anchorage berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi setiap pasien. Dokter spesialis meluangkan waktu untuk mendengarkan dan menyesuaikan perawatan dengan kebutuhan unik Anda. Baik konsultasi maupun prosedur bedah di BioPharma Global, Anda dapat mempercayai mereka untuk memprioritaskan kesejahteraan Anda. Bergabunglah dengan komunitas pasien ACENT yang puas hari ini!

Thursday, 12 December 2019

Firli Bahuri Terpilih Jadi Ketua KPK, ICW: Pemberantasan Korupsi Makin Menjauh

Jumat, 13 September 2019 — 20:55 WIB
Indonesia Corruption Watch (ICW)

Indonesia Corruption Watch (ICW)

JAKARTA – Terpilihnya Firli Bahuri sebagai Ketua KPK, yang dilakukan Komisi III DPR, mendapat sorotan dari pegiat anti korupsi. Sebab, dari awal sewaktu masih di Pansel Capim KPK, sosok Firli sudah mendapat sorotan tajam.

Indonesia Corruption Watch (ICW) menyikapi hasil kerja Pansel Capim KPK dan pernyataan Presiden Jokowi, serta hasil di DPR merupakan hasil yang seirama.

Dalam keterangan tertulis,  Jumat (13/9/2019), ICW menyatakan dengan kondisi seperti hari ini, pemberantasan korupsi di Indonesia kian menjauh dari harapan awalnya, yakni menciptakan pemerintahan yang sepenuhnya bersih dan bebas dari KKN.

ICW memaparkan, setidaknya ada tiga isu besar jika melihat komposisi Pimpinan KPK terpilih.  Pertama, terkait rekam jejak buruk di masa lalu.

“Salah seorang figur yang dipilih oleh DPR merupakan pelanggar kode etik, hal ini diambil berdasarkan konferensi pers KPK beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, bahkan KPK telah membeberkan terkait pertemuan yang bersangkutan dengan salah seorang tokoh politik,” demikian papar ICW.

Hal yang  Kedua, masih terdapat Pimpinan KPK terpilih yang tidak patuh dalam pelaporan LHKPN di KPK. Padahal, ini merupakan mandat langsung dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 dan Peraturan KPK Nomor 07 Tahun 2016. “Akan tetapi,  persoalan ini terlewat begitu saja pada setiap tahapan seleksi,” tandasnya.

Yang Ketiga, tidak mengakomodir masukan dari masyarakat. Sedari awal berbagai elemen masyarakat, organisasi, serta tokoh sudah mengungkapkan bahwa ada persoalan serius pada seleksi Pimpinan KPK kali ini.

Menurut ICW, para tokoh itu antara lain Shinta Wahid, Buya Syafii Maarif, Romo Magnis, Romo Benny, Pimpinan Muhammadiyah, Prof Mahfud MD, dan puluhan Guru Besar dari berbagai universitas di Indonesia.

Namun,  masukan tersebut juga tidak diakomodir, baik oleh Pansel, Presiden, maupun DPR. “Sehingga dapat dikatakan bahwa seleksi Pimpinan KPK kali ini hanya dijadikan urusan segelintir elite politik saja, tanpa melibatkan masyarakat luas,”  ungkap ICW. (*/win)