INDRAMAYU – Ada satu lagi lokasi wisata pantai di Desa Ujunggebang, Kecamatan Sukra, Indramayu, Jawa Barat yang saat ini mulai bebenah, menyongsong kehadiran para pengunjung yang hobi renang atau bermain pasir pantai sambil berselfie ria bercanda dengan ombak.
Namanya Pantai Tanjungpura. Letaknya jika ditempuh dari pintu tol Cikampek sekitar 70 Km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Atau jika dari Kota Indramayu, jaraknya sekitar 58 Km atau sekitar 1 jam 30 menit waktu perjalanan menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi.
Perjalanan menuju lokasi wisata Pantai Tanjungpura ini sama dengan menuju Pantai Plentong yang ditempuh melalui jalur Pantura Desa Sukra kemudian belok ke arah utara menuju jalan kabupaten sejauh 10 Km atau waktu perjalanan sekitar 25 menit. Sebelum sampai ke Pantai Tanjungpura, ada petunjuk arah di simpang tiga. Jika lurus, menuju ke Pantai Plentong, belok kiri ke arah Pantai Tanjungpura.
Salah seorang pengunjung lokasi wisata Pantai Tanjungpura, Dedi (42) mengatakan, yang paling menarik dari lokasi wisata Pantai Tanjungpura ini adalah keberadaan pantainya dengan pasir yang kondisinya relatif bersih, aman dan nyaman. “Saya sudah beberapa kali datang ke sini. Anak-anak dan istri senangnya bermain pasir di pantai. Kalau saya lebih suka berenang atau ngerendem air laut sambil bercanda dengan ombak,” katanya.
Lokasi wisata Tanjungpura memiliki sejumlah kelebihan. Pertama, memiliki hamparan pasir pantai yang kondisinya cukup bersih, aman dan nyaman sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi seluruh anggota keluarga untuk bersantai atau melepas lelah.
Kelebihan kedua, Pantai Tanjungpura disebut sebagai lokasi yang cukup baik melihat matahari terbenam pada senja hari. Ketiga, kondisi ombak tidak begitu besar, cukup aman buat pengunjung yang senang berenang atau berendam air laut sambil bercengkerama dengan ombak laut yang tidak begitu besar.
Keempat, pengunjung dapat melihat dari dekat ke luar masuknya perahu-perahu dan kapal-kapal ikan nelayan serta kapal-kapal besar pengangkut batu bara yang sedang lego jangkar. Dan yang kelima, pengunjung dapat melihat aktifitas pembangunan Pelabuhan Laut Petimban.
Maklum, lokasi Pelabuhan Laut Patimban yang termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Subang itu bersebelahan dengan Pantai Tanjungpura. Pengunjung walaupun tanpa menggunakan teropong atau alat penglihatan jarak jauh dapat melihat dengan jelas aktifitas pembangunan pelabuhan.
Jika duduk-duduk di warung kopi atau warung ikan bakar yang banyak berdiri di sepanjang Pantai Tanjungpura, pengunjung dapat melihat kapal-kapal besar sedang lego jangkar atau diparkir dalam jarak dekat. Ada jenis kapal Tug Boat penarik kapal barang, atau kapal tongkang, bermuatan batu bara dan sebagainya.
Lokasi wisata Pantai Tanjungpura sebenarnya lahir lebih dahulu, dibanding lokasi wisata Pantai Plentong. Kondisi Pantai Tanjungpura kelihatan masih asli, belum banyak tersentuh pembangunan. Beda dengan lokasi wisata Pantai Plentong, sudah banyak dibangun sarana dan prasarana lantaran didukung bantuan dana Corporate Social Rensponsibility (CSR) PLTU Indramayu.
Menurut Tokoh Masyarakat Blok Tanjungpura, Ambari (50) meskipun Pantai Tanjungpura belum memperoleh bantuan dana CSR PLTU Indramayu, maupun sumber dana lainnya, namun lokasi wisata Pantai Tanjungpura yang banyak berdiri warung kopi dan warung ikan bakar ini tidak boleh dibiarkan sepi atau bahkan mati begitu saja.
Fasilitas warung kopi dan ikan bakar yang mungil dan menarik sedang dibangun. (taryani)
Oleh sebab itu, pihaknya berinisiatif membangun fasilitas untuk memanjakan para pengujung. Walaupun diakui pembangunan fasilitas berjalan setahap demi setahap atas kemampuan biaya sendiri.
Saat ini, kata Ambari, di lokasi wisata Pantai Tanjungpura sedang dibangun jeti atau tempat naik turunnya penumpang perahu. Manfaatnya untuk memanjakan pengunjung, menikmati sensasi perjalanan laut menerjang ombak, arus dan angin berkeliling ke perairan pantai Desa Ujunggebang sambil melihat-lihat pemandangan kapal-kapal besar atau kapal nelayan.
Bentuk jeti itu mirip jembatan. Menjorok ke laut sepanjang kurang lebih 70 Meter. Jeti dibuat dari bambu ditancapkan ke dasar laut diikat kawat dan dipaku. Selain itu sedang dibangun juga warung kopi dan ikan bakar yang bentuknya cukup mungil dan menarik di tepi pantai menghadap jeti.
Tarif resmi naik perahu keliling perairan laut Desa Ujunggebang ini masih dihitung. Namun kisaran tarifnya tidak jauh dari Rp25 ribu per orang pada hari libur dan sekitar Rp15 ribu per orang di luar hari libur. Dengan adanya fasilitas naik perahu keliling perairan Desa Ujunggebang naik diharapkan lokasi wisata Pantai Tanjungpura semakin dikenal masyarakat dan semakin bertambahnya jumlah pengunjung dari waktu ke waktu.
Semakin bertambah banyaknya pengunjung, tentunya semakin berpotensi menambah jumlah fasilitas-fasilitas lain yang akan dibangun di lokasi wisata ini. (taryani/mb)