Thursday, 12 December 2019

Manjakan Pengunjung, Pantai Tanjungpura Terus Bebenah

Sabtu, 14 September 2019 — 12:11 WIB
Sejumlah pengunjung berenang atau berendam air laut. (taryani)

Sejumlah pengunjung berenang atau berendam air laut. (taryani)

INDRAMAYU – Ada satu lagi lokasi wisata pantai di Desa Ujunggebang, Kecamatan Sukra, Indramayu, Jawa Barat yang saat ini mulai bebenah,  menyongsong kehadiran para pengunjung yang hobi renang atau bermain  pasir  pantai sambil  berselfie ria bercanda dengan ombak.

Namanya Pantai Tanjungpura. Letaknya jika ditempuh dari pintu tol Cikampek sekitar 70 Km dengan  waktu tempuh sekitar 2 jam. Atau jika dari Kota Indramayu,  jaraknya sekitar 58 Km atau sekitar  1 jam 30 menit waktu perjalanan menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi.

Perjalanan menuju lokasi wisata Pantai Tanjungpura ini sama dengan menuju Pantai Plentong yang ditempuh melalui jalur Pantura Desa Sukra kemudian belok ke arah utara menuju jalan kabupaten sejauh 10 Km atau waktu perjalanan sekitar 25 menit. Sebelum sampai ke Pantai Tanjungpura,  ada petunjuk arah di simpang tiga. Jika lurus,  menuju ke Pantai Plentong,  belok kiri  ke arah Pantai Tanjungpura.

Salah seorang pengunjung lokasi wisata Pantai Tanjungpura, Dedi (42) mengatakan, yang paling menarik dari lokasi wisata Pantai Tanjungpura ini adalah keberadaan pantainya  dengan pasir yang kondisinya relatif bersih, aman dan nyaman.   “Saya sudah beberapa kali datang ke sini.  Anak-anak dan istri senangnya  bermain pasir di pantai. Kalau saya lebih suka berenang atau ngerendem air laut sambil bercanda dengan  ombak,” katanya.

Lokasi wisata Tanjungpura memiliki sejumlah kelebihan. Pertama, memiliki hamparan pasir  pantai yang kondisinya cukup bersih, aman dan nyaman sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi seluruh anggota  keluarga untuk bersantai atau melepas lelah.

Kelebihan kedua, Pantai Tanjungpura disebut sebagai lokasi yang cukup baik melihat matahari terbenam pada senja hari. Ketiga,  kondisi ombak  tidak begitu besar, cukup aman buat pengunjung yang senang berenang atau berendam air laut sambil bercengkerama dengan ombak laut yang tidak begitu besar.

Keempat, pengunjung dapat melihat dari dekat ke luar masuknya perahu-perahu  dan kapal-kapal ikan nelayan serta kapal-kapal besar pengangkut batu bara yang sedang lego jangkar. Dan yang kelima, pengunjung dapat melihat aktifitas pembangunan Pelabuhan Laut Petimban.

Maklum, lokasi Pelabuhan Laut Patimban yang termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Subang itu  bersebelahan dengan Pantai Tanjungpura. Pengunjung walaupun tanpa menggunakan  teropong atau alat penglihatan jarak jauh dapat melihat dengan jelas aktifitas pembangunan pelabuhan.

Jika duduk-duduk di warung kopi atau warung ikan bakar yang banyak berdiri di sepanjang Pantai Tanjungpura,  pengunjung dapat melihat kapal-kapal besar sedang lego jangkar atau diparkir dalam jarak dekat.  Ada jenis kapal Tug Boat penarik kapal barang, atau kapal tongkang, bermuatan batu bara dan sebagainya.

Lokasi wisata Pantai Tanjungpura sebenarnya lahir lebih dahulu,  dibanding lokasi wisata Pantai Plentong. Kondisi Pantai Tanjungpura kelihatan masih asli,  belum banyak tersentuh pembangunan. Beda dengan lokasi wisata Pantai Plentong, sudah banyak dibangun sarana dan prasarana lantaran didukung bantuan dana Corporate Social Rensponsibility (CSR)  PLTU Indramayu.

Menurut Tokoh Masyarakat Blok Tanjungpura, Ambari (50) meskipun Pantai Tanjungpura belum memperoleh bantuan dana  CSR  PLTU Indramayu,  maupun sumber dana lainnya, namun   lokasi wisata Pantai Tanjungpura  yang banyak berdiri warung kopi dan warung ikan bakar  ini tidak boleh dibiarkan sepi atau bahkan mati begitu saja.

Fasilitas warung kopi dan ikan bakar yang mungil dan menarik sedang dibangun. (taryani)

Fasilitas warung kopi dan ikan bakar yang mungil dan menarik sedang dibangun. (taryani)

Oleh sebab itu, pihaknya berinisiatif membangun fasilitas untuk memanjakan para pengujung.  Walaupun diakui pembangunan fasilitas berjalan setahap demi setahap atas kemampuan biaya sendiri.

Saat ini, kata Ambari, di lokasi wisata Pantai Tanjungpura sedang dibangun jeti atau tempat naik turunnya penumpang perahu. Manfaatnya untuk memanjakan pengunjung,  menikmati sensasi perjalanan laut menerjang ombak, arus dan angin  berkeliling ke perairan pantai Desa Ujunggebang sambil melihat-lihat  pemandangan kapal-kapal besar atau kapal nelayan.

Bentuk jeti itu mirip jembatan. Menjorok ke laut sepanjang kurang lebih  70 Meter. Jeti dibuat dari bambu  ditancapkan ke dasar laut diikat kawat dan dipaku. Selain itu sedang dibangun juga  warung kopi dan ikan bakar yang bentuknya cukup mungil dan menarik di tepi pantai  menghadap jeti.

Tarif resmi naik perahu keliling perairan laut Desa Ujunggebang ini masih dihitung. Namun kisaran tarifnya tidak jauh dari Rp25 ribu per orang pada hari libur dan sekitar Rp15 ribu per orang di luar hari libur. Dengan adanya fasilitas naik perahu keliling perairan Desa Ujunggebang naik diharapkan lokasi wisata Pantai Tanjungpura semakin dikenal masyarakat dan semakin bertambahnya jumlah pengunjung dari waktu ke waktu.

Semakin bertambah banyaknya  pengunjung, tentunya semakin berpotensi menambah jumlah fasilitas-fasilitas lain yang akan dibangun di lokasi wisata ini. (taryani/mb)