Situs toto adalah langkah pertama menuju petualangan yang tak terlupakan. Contohnya di pasaran togel Macau, para penjudi memasuki dunia yang penuh dengan kegembiraan dan kejutan. Dengan tekad yang kuat, mereka siap memutar otak untuk merumuskan prediksi berdasarkan angka keluaran data macau 4d beberapa bulan sebelumnya.

Pernah dengar situs judi poker online terpercaya dari IDNPLAY? Jika ya maka tidak salah lagi bahwa idnpoker adalah jawabannya. Situs ini juga menyediakan download APK terbaru dan link login alternatif untuk pemain di wilayah Indonesia dan benua Asia.

Thursday, 12 December 2019

Zakat Perlu Terapkan Digitalisasi

Sabtu, 14 September 2019 — 4:03 WIB
Peserta FGD optimalisasi zakat di Kota Bekasi. (chotim)

Peserta FGD optimalisasi zakat di Kota Bekasi. (chotim)

BEKASI  – Potensi zakat di Kota Bekasi masih sangat mungkin ditingkatkan. Terlebih harus menggunakan digitalisasi. Zakat juga menjadi solusi pengentasan kemiskinan.

Demikian beberapa poin dalam Forum Discussion Group (FGD) terkait optimalisasi zakat di Kota Bekasi. Acara dilaksanakan Pusat Kajian Manajemen Strategik (PKMS).

“Masih sangat mungkin. Potensi muzaki rata-rata Rp 491,2 milyar, targetnya Rp 15 M,” kata  H Siswadi, Direktur PKMS, Jumat (13/9/2019).

Salah satu hal yang penting, katanya, adalah dengan meningkatkan sosialisasi dan pengembangan pelayanan Baznas Kota Bekasi. Peningkatan pelayanan harus dilakukan berbasis digital dan aplikasi. Seperti pengenaan virtual account sehingga lebih memudahkan pelayanan.

Secara nasional, potensi zakat mencapai Rp 252 Triliun. Sedangkan yang masuk hanya Rp 8,1 trilyun. “Di daerah, bisa mungkin masih bisa ditingkatkan dengan melibatkan semua potensi,” kata DR H Abdul Khoir, satu peserta diskusi.

Saat ini, penerimaan Zakat di Kota Bekasi pekan ini sebesar Rp 13,2 milyar. Dan penyaluran sudah mencapai 10,4 milyar. Baznas Kota Bekasi sangat optimis bisa meraih target tersebut. “Perolehan zakat ini baru didapat dari aparatur Pemkot Bekasi,” kata Paray Said.

Beberapa kendala saat ini yang ditemui muzaki sering menyalurkan zakatnya secara sendiri. Atau masyarakat juga masih belum tahu Baznas dan lebih memilih ke masjid terdekat. “atau juga malah belum care membayar zakat,” katanya.’

Sedangkan, sejumlah masukan yang disampaikan kepada Baznas Kota Bekasi agar lebih melalukan sosialisaisi ke masyarakat. Termasuk menggunakan digitalisasi, semacat pembayaran virtual dan aplikasi yang memudahkan pembayaran. (chotim/win)