Thursday, 12 December 2019

Masih Ada 81 Pencari Suaka, Pemprov DKI dan Kemensos Akan Kembali Bertemu UNHCR

Rabu, 18 September 2019 — 15:50 WIB
suaka

JAKARTA  –   Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, menyampaikan bahwa siang ini akan ada pertemuan antara Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta, United Nations High Commissioner for Refugeest (UNHCR), dan Kementerian Sosial membahas masalah nasib para pencari suaka.

“Siang ini akan ada pertemuan antara Kesbangpol dengan Kemensos dan UNHCR. Intinya adalah mereka (pencari suaka) yang saat ini masih belum memiliki tempat karena belum bisa dipindah ke Bambu Apus karena keterbatasan tempat, siang ini akan dibicarakan, dicarikan tempat sementara,” kata Anies di Jakarta, Rabu (18/9/2019).

Seperti diketahui, Kemensos menyediakan tempat sementara bagi sebagian para pencari suaka di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, bagi yang belum mendapat bantuan dari UNHCR pasca Pemprov DKI menghentikan bantuan makanan dan tempat pengungsian sementara di Kalideres, Jakarta Barat.

Namun, daya tampung tempat milik Kemensos juga terbatas sehingga tidak bisa menampung seluruh pencari suaka. Sementara sebagian besar pencari suaka telah diberikan bantuan uang oleh UNHCR untuk mencari tempat tinggal.

“Jadi, kita tak hanya sekadar mengusir begitu saja karena mereka pun tak punya tempat lain untuk tinggal, tapi siang ini akan dibicarakan tiga pihak dari Kesbangpol DKI, Kementerian Sosial, dan UNHCR, kalau perlu tempatnya akan kami siapkan sementara sampai di Kementerian Sosial sudah ada tempat menampung mereka,” ucap Anies.

Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini,  bahwa sisa pencari suaka yang belum tertampung adalah 81 orang terdiri dari 7 warga Sudan dan 74 warga Afghanistan.

“Ada 17 kepala keluarga, itu yang akan dibicarakan siang ini, pengaturannya seperti apa,” ungkap Anies.

Diharapkan ada keputusan pasti dan komitmen dari UNHCR terhadap nasib para pencari suaka. Solusi terbaik juga diharapkan bisa diambil dalam pertemuan kali ini.

“Ya kebutuhan dasar, MCK, makan, kebutuhan dasar. Sebagai manusia harus survive disiapkan kebutuhan dasar,” tandas Anies. (yendhi/tri)