Thursday, 05 December 2019

Imam Nahrawi Pamit: Izinkan Saya Tinggalkan Kantor Ini

Kamis, 19 September 2019 — 22:41 WIB
Imam nachrawi saat pamit kepada seluruh pegawai Kemenpora, Kamis.

Imam nachrawi saat pamit kepada seluruh pegawai Kemenpora, Kamis.

JAKARTA – Setelah mengajukan surat mundur dari Menpora kepada Presiden Jokowi,  Imam Nahrawi mengucapkan pamitan dan minta maaf kepada seluruh pegawai Kemenpora, Kamis (19/9/2019). Ia pamitan terkait statusnya sebagai tersangka di KPK.

“Sejak sore hari ini, saya mohon pamit dari Kemenpora. Setelah ini saya akan hadapi tugas baru dan mohon doanya supaya saya bisa laksanakan dengan kuat, sepenuh hati. Izinkan saya tinggalkan kantor ini,” kata Imam dengan ucapan yang lembut..

Mengenakan baju putih lengan panjang, dalam sambutannya Imam juga mengucap syukur karena diberi kesempatan untuk menjadi Menpora, sejauh ini sudah hampir lima tahun dia menjabat. Suasana di Kemenpora tampak haru, dengan ucapan pamit dan undur diri Imam Nahrawi.

Imam nachrawi dipeluk haru oeleh pegawai Kemenpora. (ist)

 Saat tiba di lokasi, Menpora langsung disambut hangat oleh seluruh pegawai Kemenpora. Menpora pun menyapa pegawai serta bersalaman. Setelahnya, Menpora memberikan sambutan.
“Yang saya hormati, seluruh pejabat eselon 1, 2, 3, 4, dan seluruh staf. Keluarga Kemenpora yang saya banggakan. Saya bersyukur dan bergembira. Bergembira sekali bisa melihat wajah-wajah bapak-ibu sekalian, sahabat saya semuanya. Saya bersyukur kepada Allah diberi tugas oleh presiden hampir lima tahun. Saya bersyukur,” kata Menpora.
Kemudian, Menpora menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah menumbuhkan rasa optimisme. Lalu, Menpora juga berharap, silaturahmi yang telah dibangun selama ini tetap terjaga. “Saya harap apapun kita harus menjaga silaturahmi. Asian Games dan Asian Para Games, bapak-ibu telah bekerja dengan sangat luar biasa. Itu tidak akan pernah dilupakan. Ini yang membuat saya bangga. Semoga ini menjad

Pada kesempoatan itu, Imam menyatakan, dirinya  sudah menemui  Presiden Jokowi meminta izin pamit mengundurkan diri dari Kemenpora di Istana Negara, Kamis pagi.

“Beliau bertanya tentang status saya. Saya sampaikan,’Bapak, Alhamdulillah saya ditetapkan sebagai tersangka. Tapi saya bertanggung jawab karena resiko sebagai menteri karena menteri harus bertanggung jawab,”  ucap mantan Sekjen PKB itu.

Menurut dia, di hadapan Jokowi, ia menyampaikan permintaan maaf seandainya apa yang dia kerjakan selama ini di Kemenpora belum memenuhi harapan Presiden. “Sekaligus saya mohon maaf jika kerja saya dan Kemenpora belum seperti yang beliau harapkan,” ujarnya.

Imam juga menyatakan, atas kerjanya selama ini ia menutarakan, tak boleh menyalahkan anak buah. “Tidak boleh saya sekali-kali menyalahkan anak buah. Saya mohon izin pamit mengundurkan diri sebagai Menpora,” ungkapnya.

Pria asal Madura ini kepada para pegawai menyatakan titip pesan agar memutus tali silaturahmi yang selama ini telah dibangun. Ia juga berterima kasih kepada semua pegawai yang telah menumbuhkan optimisme pada kinerja Kemenpora.

“Tolong kinerja yang baik ini dijaga ada atau tidak adanya pimpinan. Tolong pertahankan ini dalam kondisi apapun. Dan harus saling menjaga karena kita semua manusia yang punya salah, khilaf, kelemahan,” katanya.

Sebelumnya KPK menetapkan Menpora Imam sebagai tersangka suap pemberian dana hibah Komite Olahraga Nasional (KONI). Ia diduga menerima uang sebesar Rp26,5 miliar sebagai bentuk commitment fee pengurusan proposal yang diajukan KONI kepada Kemenpora.