LAMPUNG – Tiga polisi melepas tembakan ke udara saat berlangsung pesta adat di Lampung. Anak-anak pun sibuk memunguti selongsong peluru di tempat hajatan itu.
Kabid Humas Polda Lampung Kombespol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan saat itu digelar serangkaian adat Begawi yang digelar warga di Jalan Abratak, Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara. Acara berlangsung selama 2 hari.
Menurutnya, saat kegiatan turun mandi dan pepadun/pemberian gelar adat Lampung dilakukan tradisi turun temurun, yaitu membunyikan suara petasan/menembakkan senjata api ke udara. “Tujuannya untuk memeriahkan proses pemberian gelar adat Lampung (sutan/pangeran),” ujar Pandra, Kamis (19/9/2019).
“Jadi kronologinya sebenarnya ada pesta adat, kemudian di sesi turun Mandi kan tradisinya harus adanya bunyi-bunyian seperti mercon, atau apaTapi karena nggak ada jadi inisiatif dengan senjata,” lanjut Pandra.
Ada tiga orang yang diduga menembakkan senjata ke udara. Mereka adalah Bharatu AI yang berdinas di Baharkam Mabes Polri dan ditempatkan di Sumatera Selatan yang menembakkan senjata jenis Steyr.
Kemudian Bripka WAW yang berdinas di Polsek Abung Tengah menembakkan senjata jenis revolver, dan Briptu OK berdinas di Polres Way Kanan menembakkan senjata jenis SS1 ke udara.
“Kebetulan ketiganya ini keluarga yang punya hajat, dua dinas di Lampung, yang satu itu dari Kabaharkam Pol Air,” katanya.
Saat ini sedang dilakukan klarifikasi dan pemeriksan oleh Bidpropam Polda Lampung, berkaitan dengan Perkap 1 nomor 2019 soal SOP penggunaan kekuatan (senjata api) oleh aparat kepolisian. (koesma/yp)