Thursday, 12 December 2019

Sambut Setahun Pepen – Tri Pimpin Bekasi Digelar Shalat Maghrib Berjamaah

Sabtu, 21 September 2019 — 18:33 WIB
Tri Adhianto bersama Rahmat Effendi dalam satu acara.

Tri Adhianto bersama Rahmat Effendi dalam satu acara.

BEKASI  – Setahun pasangan Walikota Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto memimpin Kota Bekasi disambut sederhana. Pasangan ini dijadualkan menggelar shalat jamaah maģhrib bersama.

“Iya, sudah diagendakan shalat maghrib bersama,” kata Wati, bagian protokol Pemkot Bekasi, Sabtu (21/9/2019). Walikota Bekasi Rahmat Effendi saat dihubungi juga membenarkan ada peringatan setahun yang diawali shalat maghrib bersama.

Pasangan Pentri, demikian disingkat dari Pepen-Tri Adhiahto, sudah melalui setahun menjabat dengan suasana harmonis. Meski diakui tak jarang komentar dan prediksi jika keduanya sudah mulai muncul benih perpecahan.

Dalam banyak acara, dua pejabat ini masih tampak sering bersama. Dan keduanya masih tampak melontarkan pujian dalam setiap sambutan.

Sementara, Tri Adhianto melalui akun media sosialnya mengharaokan doa masyarakat Kota Bekasi agar sisa 4 tahun diberi kemudahan dalam mengemban amanah bersma Bang Pepen.
Sejumlah kalangan menilai benih ketidak singkron saat ini mulai muncul. Terlebih saat Tri Adhianto terpilih menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi. Saat ini, Rahmat Effendi masih menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi. Perbedaan partai politik.

Awal masa kepemimpinan Pentri juga ditandai beban berat APBD yang disebut Pepen sebagai “turbelensi”. Konon, beban berat devisit tahun 2018 hampir mencapai Rp 900 milyar. Dan tahun ini potensi defisit sekitar Rp 300 milyar.

“Tapi perkembangan positif. Ibarat luka sudah mengering, tinggal penyembuhan,” kata Walikota dalam satu kesempatan.

Untuk melalui perjuangan ini Pemkot Bekasi cukup keras menjalani program “kencangkan ikat pinggang”. Bukan hanya kegiatan, tetapi  belanja pegawai atau tunjangan daerah ikut dipotong.

Kini, setahun dilewati, dan masih 4 tahun tersisa kebersamaan Pentri. Masyarakat pasti berharap banyak, agar Kota Bekasi lebih maju sejahtera. “Ya semoga honor RT/RW nggak jadi dipotong,” kata satu warga. (chotim/win)