Thursday, 12 December 2019

Keluarga Besar Marhaen:

Demo Mahasiswa Tak Punya Konsep, Rentan Penumpang Gelap

Kamis, 26 September 2019 — 20:12 WIB
Iwan Lubis (rizal)

Iwan Lubis (rizal)

JAKARTA – Wakil Ketua Keluarga Besar Marhaen (KBM) Jawa Barat, Iwan Fauzi  mengatakan, chaosnya demo mahasiswa yang terjadi Selasa (24/9/2019) lalu lantaran tidak punya konsep saat turun ke jalan (demo) di DPR RI.

“Akibatnya, demo murni untuk mengkritik DPR malah dimanfaatkan oleh penumpang gelap dengan agenda lain dengan cara anarkis,” kata akfitis 98 ini kini berprofesi dokter, Kamis (26/9/2019).

Iwan mengatakan, jika punya konsep saat turun ke jalan, maka tidak akan mudah dipintir oleh pihak-pihak yang memanfaatkan situasi.

Mantan anggota DPRD Jawa Barat dua priode ini menyampaikan, bahwa hasil rapat petinggi KBM Jawa Barat pada Rabu (25/9/2019)  merumuskan, bahwa chaos demo mahasiswa yang berujung anarkis jelas ada yang menumpanginya.

“Ya, jelas ada yang penumpang gelap yang bertujuan agar chaos. Bahkan targetnya membatalkan  pelantikan presiden,” tuturnya.

Iwan mengingkatkan mahasiswa tidak terprovokasi oleh medsos. Untuk itu, harus  kupas tuntas pasal-pasal  RUU yang tidak  memberi keadilan buat rakyat.

“Mahasiswa sebagai agent of social change atau  agen perubahan jangan lepas dari insan intelektual agar menarik simpati rakyat,” katanya.

Ia juga cukup prihatin bola dengan  panas RUU dilempar ke masyarakat disaat penghujung masa akhir jabatan DPR RI 2014-2019, sungguh mengecewakan karena n membuat gaduh.

“Karena  ujian berat demokrasi Indonesia saat ini adalah perpecahan kesatuan bangsa, yakni NKRI,” tegas Iwan. (rizal/win)