INI ada yang lagi ngetren sekarang ini. Itu tuh tawuran. Sebelumnya tawuran itu ‘milik’ kalangan anak sekolah. Sekarang sudah mulai antar geng, antar warga, antar kelompok pemuda.
Anak sekolah misalnya, sepulang sekolah mereka bergerombol di pinggir jalan, dia atas jembatan, menunggu ‘musuh’ dari sekolah lain. Sebabnya apa? Ya, bisa jadi karena berebut cewek, atau hanya karena main pelotot-pelototan. Atau entah apa sebabnya, nggak jelas. Tapi seperti dikomando tiba-tiba batu berterbangan di udara. Nggak peduli mau kena siapa, bisa mobil, bisa rumah orang atau bisa juga mereka sendiri.
Tawuran antar warga, juga kadang diawali dengan sebab musabab yang sepele. Kadang hanya karena isyu yang nggak jelas. Tiba-tiba mereka berkumpul, dengan emosi yang berlebihan, dengan senjata apa saja di tangan, dan dengan seperti harimau yang mau menerkam mangsa, tanpa pikir panjang saling sabet menghujani bacokan kepada orang yang dianggap musuhnya. Padahal itu manusia, yang juga punya hak untuk hidup, bukan dibantai seenaknya. Juga itu korban bukan penjahat, kenapa harus disakiti?
Pelaku pembacok atau yang dibacok atau korban yang luka atau bisa juga mati, dua-duanya rugi. Yang luka yang karena harus menderita kena sakit yang nggak jelas. Bagi yang mati, juga keluarganya akan mendapat duka yang paling dalam. Bagi pelaku, yang masih hidup juga akan menanggung tuntutan hukum penjara.
Sudah banyak korban, apakah pertikaian yang nggak jelas disudahi sampai di sini saja? Seharusnya sih begitu. Tapi kalau masih mau cari penyakit sih, ya terserah sajalah. Resiko ditanggung sendiri! (massoes)