Thursday, 12 December 2019

Diduga Kesal Diselingkuhi, Suami dan Anak Balita Ditemukan Tewas Bermandi Darah

Sabtu, 28 September 2019 — 15:51 WIB
Ilustrasi

Ilustrasi

DEMAK – Heboh di Demak, Jawa-Tengah . Diduga kecewa terhadap isterinya yang selingkuh , seorang suami tewas harakiri setelah membunuh anak balitanya . Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jumat (27/9/2019) petang.

Kasat Reskrim Polres Demak , AKP Aris Munandar, Sabtu (28/9/2019), mengatakan diduga sang ayah sebelumnya telah membunuh putri kandungnya yang berusia tiga tahun sebelum dirinya mengakhiri hidupnya dengan menyayat pergelangan lengan dan lehernya sendiri.

Disebutkan, awalnya polisi menerima laporan adanya penemuan dua mayat berlumuran darah. Jasad Sapto Widodo (47) dan anaknya ditemukan dalam kamar rumah mereka di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

Saat polisi melakukan olah TKP ditemukan tulisan di dinding rumah berisikan pesan kekecewaan yang diduga ditujukan pada istri korban yang diangap selingkuh. “Namun hal tersebut masih kesimpulan sementara,” jelas AKP Aris.

Kematian bapak dan anak itu diketahui sekira pukul 16:00. Menurutnya, semula istri korban tak bisa masuk rumah sepulang kerja karena pintu terkunci. Wanita itu kemudianmasuk lewat jendela dapur dengan cara mencongkelnya.

Di dalam rumah, wanita itu melihat pintu kamar belakang tertutup. Ia mendorongnya lalu berteriak kaget saat mendapati anak ketiganya terlentang bersimbah darah di tempat tidur.

Mendengar teriakan itu, tetangga berdatangan. Tak lama, polisi yang mendapat laporan datang ke rumah itu.

Petugas menemukan sejumlah barang bukti seperti pisau dapur di lantai dalam kamar di samping tempat tidur, dua buah spidol besar warna hitam dan satu HP hitam. Terdapat tulisan di dinding kamar mandi dan di dinding depan pintu kamar serta dinding dalam kamar.

Dari hasil pemeriksaan dokter dari Puskesmas Mranggen, diketahui pada jasad balita itu terdapat terdapat luka tusukan di dada sebelah kiri. Sedangkan kondisi Sapto ada luka sayat di leher bagian depan dan pergelangan tangan kiri. Polisi masih mendalami kasus ini. (suatmadji/yp)