Sunday, 03 November 2019

Jadi Ajudan Jokowi, Adi Vivid AB Akpol 98 Pertama Raih Kombes

Minggu, 3 November 2019 — 6:09 WIB
Kombes Adi Vivid Agustiadi Bachtiar berkalung bunga.

Kombes Adi Vivid Agustiadi Bachtiar berkalung bunga.

JAKARTA  –  Mantan Wakapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, baru-baru ini dipercaya menjadi Ajudan Presiden RI Joko Widodo.

Masa baktinya di Polres Metro Jakarta Utara sejak Maret 2018 lalu selesai setelah jabatan resmi sebagai Ajudan Presiden Jokowi menantinya di Oktober 2019.

Terpilihnya Adi Vivid menjadi Ajudan Jokowi seiring dengan kenaikan pangkatnya.Belakangan, diketahui fakta baru bahwa Adi Vivid ialah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1998 pertama yang menyandang pangkat Komisaris Besar.

Hal itu disampaikan dalam  acara Lepas Sambut Pejabat Utama Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (1/11/2019) malam, di Klub Kelapa Gading, Jakarta Utara.

“Alhamdulillah penantian 1 tahun 6 bulan terbayar karena setelah itu, kami mendapatkan promosi sebagai Ajudan presiden RI,” kata Adi dalam sambutannya.

Pria 42 tahun ini pun bersyukur bisa dipercaya menjadi Ajudan Jokowi. Baginya, hal ini seperti mimpi yang jadi kenyataan.Ia pun bangga, bahwa sebagai mantan Wakapolres, dirinya ternyata mampu melewati seleksi hingga akhirnya terpilih sebagai pengawal orang nomor satu di Indonesia.

“Kita lihat Kapolres-kapolres terdahulu sudah ada yang menjadi ajudan Presiden. Alhamdulillah, Wakapolres pun bisa menjadi Ajudan Pak Presiden,” katanya.

Untuk diketahui, sebelum terpilih menjadi Ajudan Presiden RI, Adi Vivid mengemban tugas di Polres Metro Jakarta Utara selama 1 tahun 6 bulan.Ia menjabat di bawah kepemimpinan dua Kapolres, yakni Kombes Reza Arief Dewanto dan Kombes Budhi Herdi Susianto.

Adapun selain sebagai mantan Wakapolres Metro Jakarta Utara, sepak terjang Adi Vivid sebagai perwira menengah Polri antara lain sebagai Kapolres Cirebon Kota, Kapolres Tegal, dan Kapolsek Metro Tamansari Jakarta Barat.

Adi Vivid juga dikenal sebagai putra dari salah satu mantan Kapolri, yakni Jenderal (Purnawirawan) Da’i Bachtiar. (Yahya/win)