Friday, 08 November 2019

Perdaya Nenek, Tiga Pria Ngaku Dari Telkom Gasak Rp230 Juta

Kamis, 7 November 2019 — 19:16 WIB
ilustrasi

ilustrasi

BOGOR – Tiga pria mengaku pegawai Telkom gadungan gasak harta korban senilai Rp230 juta di Kampung Sukajaya III, RT 04/05, Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Bogor.

Rumah yang disatroni oknum telkom tersebut milik   Purnomo (57). Aldo (21), anak Purnomo kepada wartawan mengatakan, tiga pelaku mengaku pegawai Telkom, menggasak perhiasan senilai ratusan juta dan uang dolar dari dalam laci, setelah memperdaya neneknya yang sedang dirumah.

“Selain perhiasan dan uang dolar, pelaku juga mengambil mobil boks milik ayahnya yang diparkir di garasi,” kata Aldo kepada wartawan Kamis,  (7/11/2019).

Menurut Aldo, pelaku beraksi Rabu (6/11/2019) dinihari, dengan lebih dulu menggasak mobil box yang terparkir di garasi rumah.

“Mobil masih terlihat oleh nenek saya Sumiati Suhandi (73), di garasi sekitar pukul 03.15 WIB Rabu subuh. Namun sekitar pukul 05.00 WIB, mobil Grand Max boks nomor polisi F 8450 GA sudah tidak ada. Karena mobil hilang, kami ke Polsekta Bogor Timur untuk buat laporan kehilangan,” kata Aldo.

Rumah yang menjadi sasaran pelaku, di huni Purnomo, ayahnya dan Lindawati (52) ibunya serta nenek dan dirinya.

Saat mereka ke kantor polisi membuat laporan sekitar pukul 10.00 WIB Rabu pagi, tiga pria datangi rumahnya yang hanya ditunggu neneknya.

“Ketiga pria tersebut datang  mengendarai 2 motor matic.  Satu orang memakai topi dan mereka mengetuk pagar rumah, dan dibukakan nenek,” jelas Aldo.

Kepada neneknya, tiga pelaku mengatakan dari Telkom dan bermaksud memindahkan tiang Telkom kedalam pekarangan rumah sekalian membuat tong sampah permanen.

Tiga pria pegawai Telkom gadungan ini lalu berbagi peran. Satu orang mengajak ngobrol neneknya untuk mengalihkan perhatian.

Satu pelaku lagi berjaga ditepi jalan memantau situasi. Lalu satu orang lain masuk ke dalam rumah, dan membongkar lemari di kamar utama dari empat kamar yang ada.

“Saat sadar satu pelaku masuk kedalam rumah, neneknya lalu bergegas masuk. Saat itu nenek saya melihat pelaku keluar dan hendak menutup pintu rumah. Nenek saya sempat memukul satu pelaku dan berteriak maling. Tiga pelaku melarikan diri,” tuturnya.

Dari dalam kamar, pelaku berhasil menggasak uang dollar serta perhiasan senilai Rp230 juta. Aksi pelaku kurang lebih 10 menit.

“Yang hilang perhiasan kalung, gelang, cincin juga anting di kamar ibu dan bapak. Kartu kredit buku bank juga di gasak, itu didapat dari laci-laci kecil. Ada uang dollar amerika, dollar Malaysia dan dollar Singapura senilai Rp230 juta. Tapi yang aneh handphone tidak ikut diambil padahal ada didalam laci,” kata Aldo.

Kanit Reskrim di Polsekta Bogor Timur, Iptu Agus K Pramos mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian.

“Untuk kasus pertama hilang mobil sudah ada laporan. Tapi untuk kasus kedua yang kehilangan uang dan perhiasan, belum ada laporan. Kami sudah ke lokasi dan melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi serta mengumpulkan bukti petunjuk,” kata Iptu Agus. (yopi/tri)