Tuesday, 19 November 2019

Tak Ada Nama Ahmad Bambang, Erick Thohir Rombak Jajaran Deputi BUMN

Selasa, 19 November 2019 — 11:25 WIB
Ahmad Bambang. (ist)

Ahmad Bambang. (ist)

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak pejabat yang selama ini menempati posisi Sekretaris Menteri dan Deputi di Kementerian BUMN.

Erick Thohir akan merombak sejumlah jajaran deputi Kementerian BUMN. Dari informasi yang tersebar, berikut beberapa nama-nama jajaran deputi kementerian BUMN yang akan diberikan jabaran terbaru oleh Erick:

  1. Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro menjadi Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia.
  2. Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi, Wahyu Kuncoro menjadi Wakil Direktur Utama PT Pegadaian.
  3. Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata, Edwin Hidayat Abdullah menjadi Wakil Direktur Utama PT Angkasa Pura II.
  4. Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Fajar Harry Sampurno menjadi Direktur Utama PT Barata.
  5. Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan, Gatot Trihargo menjadi Wakil Direktur Utama PT Bulog.
  6. Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha, Aloysius Kiik Ro menjadi Wakil Direktur Utama PT Danareksa.
  7. Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis, Hambra Samal menjadi Wakil Direktur Utama PT Pelindo II.

Namun jika melihat dari website kementerian BUMN http://bumn.go.id/halaman/profilpejabat, terdapat satu nama yang tidak disebutkan yaitu Ahmad Bambang yang menjabat Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan. Padahal namanya dalam laman web tersebut masih ada.

Kepada Media, Ahmad Bambang, mengungkapkan telah diberhentikan oleh Rini Sumarno pada minggu ke-3 September 2019 yang lalu dengan alasan kesehatan, sekaligus dengan penyerahan SK Pemberhentian dari Presiden Jokowi, meskipun SK nya sendiri tertanggal 13 Agustus 2019.

“Ya, saya sudah diberhentikan secara resmi oleh Bu Menteri pada bulan September kemarin karena alasan kesehatan” jawab Ahmad Bambang.

Namun, menurutnya, pada bulan Maret dan April 2019, dia sudah mengikuti serangkaian uji kesehatan di RSCM yang dilakukan oleh Tim Dokter Terpadu (dibentuk oleh Menteri Kesehatan) atas permintaan MenPAN-RB. Hasil uji kesehatan yang dilakukan tersebut, Tim Dokter RSCM Kementerian Kesehatan tsb telah memberikan rekomendasi bahwa Bambang lulus uji kesehatan dan psikologi yang diminta.

“Padahal pada saat saya uji kesehatan di RSCM pada Maret, kesehatan saya baik-baik saja. Tim Dokter mengatakan saya masih direkomendasikan untuk melanjutkan tanggungjawab sebagai Deputi KSPP. Jadi saya tidak paham mengapa kesehatan kemudian menjadi alasannya”, tambah Ahmad Bambang. “Ya, anggap saja diberikan waktu yang lebih leluasa untuk sembuh total”, imbuhnya.

Dengan perombakan yang dilakukan saat ini, akankah Ahmad Bambang dipanggil oleh Menteri BUMN untuk menjabat posisi lain di jajaran pejabat BUMN.

Dengan pengalaman yang dimiliki selama ini di dunia BUMN termasuk perubahan yang telah dilakukan di BUMN yang menjadi tanggung jawabnya, tentunya Ahmad Bambang akan berkontribusi besar untuk mendukung kinerja Erick Thohir seperti yang diinginkan Presiden Jokowi demi memajukan BUMN.

Dilantik pada November 2017 lalu sebagai Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan, Ahmad Bambang menghabiskan hampir seluruh karirnya di PT Pertamina (Persero) sejak 1989 dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (Mei 2018-April 2019).

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan para mantan deputi itu akan ditempatkan di perusahaan sebagai direksi. Namun detailnya masih harus menunggu rapat umum pemegang saham. (*/ys)