DI tengah kesibukkannya sebagai Kapolres Depok, AKBP Azis Andriansyah masih meluangkan waktu menyalurkan hobinya bermain musik. Dia cukup piawai dalam memainkan alat musik gitar. Bahkan AKBP Azis mampu menciptakan sebuah lagu bertajuk, ‘Mantapkan Hati’
“Lagu ini saya dedikasikan buat seluruh anggota Polres Depok sebagai motivasi penyemangat setiap menjalankan tugas,” ucapnya. Lirik lagu ini sebagian besar diambil dari pengalamannya bertugas di pelosok daerah sebagai insan Tribrata. Dia mengaku sejak duduk di bangku SMA gmear bemain gitar. Hobinya berlanjut saat mengikuti pendidikan sebagai taruna Akpol.
“Di sela-sela waktu senggang saya bermain gitar, dan taruna lainnya bernyanyi. Sampai sekarang masih bermain musik. Kalau sudah bermain gitar, berbagai masalah yang menguras otak dan pikiran akan hilang. Tersasa plong dan fresh lagi bekerja,” ujarnya.
Kerja Keras
Kendati demikian, Azis tetap berupaya menjaga kualitas kinerja terutama anggotanya. “Semua anggota dituntut bekerja keras menjaga ganguan kamtimbas agar Depok tetap aman dan kondusif,” tandas pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah ini.
Pewira lulusan Akpol 1998 ini menerapkan enam prinsip yang harus dijalankannya bersama seluruh personelnya. Yakni, bertanggung jawab, detail, peka, responsif-proaktif-antisipasi, ikhlas dan semangat. “Bertanggung jawab artinya, setiap personel wajib mengerjakan dan menyelesaikan setiap tugas yang menjadi tanggungjawabnya tanpa cacat dan tunta,” ungkpanya.
Detail, sambungnya, pekerjaan besar atau kecil tak boleh diabaikan dan wajib dikerjakan dengan teliti dan cermat. Peka artinya memahami gejala gejala yang mungkin akan terjadi utamanya potensi gangguan kamtibmas. “Responsif-proaktif-antisipasi artinya segera lakukan tindakan-tindakan yang diperlukan mengantiasipai berbagai ganguan lainnya,” terangnya.
Panutan
Sedangkan ikhlas, artinya setiap personel wajib melaksanakan tugas dengan ikhlas agar semua pekerjaan terasa ringan dan bernilai ibadah. “Terakhir semangat, artinya semua pekerjaan dijalankan dengan semangat pasti akan memiliki nilai tambah,” jelasnya..
Keenan prinsip kerja itu selalu dia tekankan setiap apel pagi di mapolres. “Insya Allah bila diterapkan insan Krops Bhayangkara akan menjadi sosok pofesionalitas dalam berkarya, namun humanis sehingga dicintai masyarakat,” katanya.
Sebagai pemegang tongkat komando tingkat polres, Azis menegaskan dirinya harus mampu menjadi figure seorang bapak. Artinya dirinya aharus bisa menjadi panutan dalam menjalankan tugas, tangung jawab dan mengambil tindakan sekaligus sebegai pengayom anggota. “Prinsip itu yang akan saya pegang teguh hingga purnawirawan nanti,” tandasnya. (angga/iw)