BARU direncanakan mau jadi boss BUMN Pertamina, Ahok BTP sudah bikin heboh di dunia. Serikat buruh Pertamina dan PA 212 kompak menolak, bahkan ekonom Rizal Ramli bilang, Jokowi bikin masalah saja. Merujuk pendapat si jago kepret tersebut, untuk mempromosikan Ahok apakah harus konsultasi ke Kantor Pegadaian?
Agaknya sudah menjadi tipikal manusia, senang melihat orang susah, tapi susah untuk melihat orang senang. Saking bencinya pada Ahok BTP sudah mentok gardan, tak mau lagi memberi kesempatan dia membangun kembali kariernya. Padahal kesalahannya pada surat Almaidah 51 sudah dibayar tunai; bertapa di Mako Brimob Depok selama 20 bulan lebih.
Merasa dirinya dobel minoritas, Ahok BTP selalu mengalah. Demi menghindari kegaduhan sedunia, dia sudah tidak kasasi ketika divonis 2 tahun penjara, dia tidak mau pembebasan bersyarat ketika menyelesaikan hukumannya. Begitu pula ketika terjadi hiruk pikuk Pilpres 2019 sampai pelantikan Presiden dan menteri, dia pilih menyingkir dari hajatan nasional itu.
Tapi ketika Jokowi hendak mengentaskan sosok yang selalu mengalah itu, masih juga kembali menimbulkan kehebohan di dunia, terutama dari kalangan sumbu pendek. Maunya mereka, Ahok BTP harus hancur lebur, bis habis! Sampai Ahok BTP nyeletuk, “Heran gue, hidupku selalu ditolak!”
Ahok BTP adalah Sang Pendobrak. Presiden Jokowi tahu, sosok seperti dia sangat dibutuhkan Indonesia yang kadung terlena dalam kemapanan korupsi. Tapi apa lacur, begitu dimunculkan nama Ahok BTP untuk jadi boss Pertamina, langsung kelompok ABA (Asal Bukan Ahok) pasang kuda-kuda.
Slamet Maarif dari PA 212 menegaskan, memangnya sudah tak ada lainnya, Ahok kan orang kasar dan tidak sopan. Pengangkatan dia akan menyakiti hati umat Islam. Ada lagi Arie Gumilar, Ketua Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB). Dia menolak Ahok BTP karena dia orang suka bikin gaduh, mulut kotor.
Ekonom si jago ngepret Rizal Ramli bilang, Pak Jokowi kok bikin masalah saja. Kenapa Ahok harus jadi boss Pertamina, dia itu kan hanya pengusaha kelas Glodok (pusat perdagangan elektonik Jakarta) karena tak punya pengalaman korporasi yang bagus. “Jika dipaksakan jadi Dirut BUMN hanya akan mengundang masalah.” Kata Rizal Ramli.
Jika merujuk pendapat menteri yang sebenarnya juga suka bikin gaduh kabinet tersebut, untuk mengangkat Ahok BTP apa perlu Menteri BUMN Erick Tohir konsultasi pada Kantor Pegadaian? Sebab hanya dialah BUMN Kementrian Keuangan yang memiliki motto: mengatasi masalah tanpa masalah. – (gunarso ts)