Situs toto adalah langkah pertama menuju petualangan yang tak terlupakan. Contohnya di pasaran togel Macau, para penjudi memasuki dunia yang penuh dengan kegembiraan dan kejutan. Dengan tekad yang kuat, mereka siap memutar otak untuk merumuskan prediksi berdasarkan angka keluaran data macau 4d beberapa bulan sebelumnya.

Pernah dengar situs judi poker online terpercaya dari IDNPLAY? Jika ya maka tidak salah lagi bahwa idnpoker adalah jawabannya. Situs ini juga menyediakan download APK terbaru dan link login alternatif untuk pemain di wilayah Indonesia dan benua Asia.

Wednesday, 27 November 2019

Ngeri, “Robot Gedek” Cirebon Sodomi 10 Bocah Tetangga

Sabtu, 23 November 2019 — 15:22 WIB
Kapolresta Cirebon AKBP Suhermanto didampingi Waka Polresta Kompol Condrat R dan Kasatreskrim AKP Anton, saat memperlihatkan barang bukti.(darman)

Kapolresta Cirebon AKBP Suhermanto didampingi Waka Polresta Kompol Condrat R dan Kasatreskrim AKP Anton, saat memperlihatkan barang bukti.(darman)

CIREBON – Seorang buruh di Cirebon diciduk tim satuan Satreakrim Polresta Cirebon karena melakukan tindakan asusila terhadap bocah laki-laki tetangganya. Tercatat ada 10 bocah usia 4 – 11 tahun yang menjadi korban sodomi “robot gedek” asal Cirebon ini.

Kapolresta Cirebon AKBP Suhermanto menjelaskan, jika pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengetahui kemungkinan adanya korban lain. Pasalnya, aksi bejat buruh serabutan ini sudah berlangsung selama satu tahun lebih.

“Tidak menutup kemungkinan adanya korban lainnya, makanya kami terus mendalaminya,” katanya.

Mantan Kasat Narkoba Polda Metro ini mengungkapkan, dalam melampiaskan aksinya, tersangka sering mengiming-iming, bahkan mengancam korban yang menolak keinginannya.

“Ada di antara para korban itu yang dicekik,” kata kapolres yang menambahkan jika pelaku melancarkan aksinya di rumahnya sendiri.

“Yang menyedihkan, ada diantara korban itu yang mencoba menirukan perbuatan tersangka, dan mencoba melakukannya kepada temannya,” ungkap kapolres.

Kasus ini terungkap berkat laporan orang tua salah satu korban yang melihat perubahan pada anaknya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini tersangka mendekam di sel, sambil menunggu vonis hakim di meja pengadilan. “Tersangka diancam hukuman 5 sampai 15 tahun penjara,” pungkas kapolres. (darman/mb)