Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami di Nirwanapoker untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya serta download aplikasi mobile untuk bermain di smartphone Android.

Salah satu kesalahan umum petaruh dalam bermain Toto Macau 4D di permainan togel web VIO88 adalah terlalu sering mengganti strategi. Padahal, konsistensi adalah salah satu kunci menuju kemenangan jangka panjang. Pilih satu metode, uji selama beberapa putaran, lalu evaluasi hasilnya. Situs penyedia data macau 4d bisa membantu Anda menyimpan dan membandingkan hasil prediksi dengan data keluaran resmi. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah strategi yang digunakan efektif atau perlu diubah.


Wednesday, 27 November 2019

Ngeri, “Robot Gedek” Cirebon Sodomi 10 Bocah Tetangga

Sabtu, 23 November 2019 — 15:22 WIB
Kapolresta Cirebon AKBP Suhermanto didampingi Waka Polresta Kompol Condrat R dan Kasatreskrim AKP Anton, saat memperlihatkan barang bukti.(darman)

Kapolresta Cirebon AKBP Suhermanto didampingi Waka Polresta Kompol Condrat R dan Kasatreskrim AKP Anton, saat memperlihatkan barang bukti.(darman)

CIREBON – Seorang buruh di Cirebon diciduk tim satuan Satreakrim Polresta Cirebon karena melakukan tindakan asusila terhadap bocah laki-laki tetangganya. Tercatat ada 10 bocah usia 4 – 11 tahun yang menjadi korban sodomi “robot gedek” asal Cirebon ini.

Kapolresta Cirebon AKBP Suhermanto menjelaskan, jika pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengetahui kemungkinan adanya korban lain. Pasalnya, aksi bejat buruh serabutan ini sudah berlangsung selama satu tahun lebih.

“Tidak menutup kemungkinan adanya korban lainnya, makanya kami terus mendalaminya,” katanya.

Mantan Kasat Narkoba Polda Metro ini mengungkapkan, dalam melampiaskan aksinya, tersangka sering mengiming-iming, bahkan mengancam korban yang menolak keinginannya.

“Ada di antara para korban itu yang dicekik,” kata kapolres yang menambahkan jika pelaku melancarkan aksinya di rumahnya sendiri.

“Yang menyedihkan, ada diantara korban itu yang mencoba menirukan perbuatan tersangka, dan mencoba melakukannya kepada temannya,” ungkap kapolres.

Kasus ini terungkap berkat laporan orang tua salah satu korban yang melihat perubahan pada anaknya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini tersangka mendekam di sel, sambil menunggu vonis hakim di meja pengadilan. “Tersangka diancam hukuman 5 sampai 15 tahun penjara,” pungkas kapolres. (darman/mb)