SERANG – Kendati polisi sudah menduga jika terbakarnya pasangan suami isteri Fifi Hanifah (27), dan Indra Nur Hadi (30), di Kampung Wakaf, Kelurahan Tembong, Kota Serang, Senin (18/11/2019) lalu akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), namun polisi masih belum bisa mengungkap kasus tersebut.
Kasatreskrim Polres Serang Kota, AKP Indra Feradinata, mengaku proses penyelidikan kasus terbakarnya suami istri asal Kampung Wakaf tersebut masih menemui jalan buntu. Sebab, kedua korban masih belum bisa dimintai keterangan.
“Kita masih menunggu korban dulu, karena belum bisa memberi keterangan dan kondisi masih dirawat,” katanya kepada wartawan melalui sambungan telpon selulernya.
Menurut Indra, dirinya masih enggan berspekulasi apakah pelaku pembakaran dilakukan suaminya atau dilakukan istrinya. Namun peristiwa terbakarnya Indra dan Fifi itu memang diduga terkait KDRT. “Masih proses, nanti kita sampaikan kalau ada perkembangan,” tegasnya.
Indra menegaskan, pihak keluarga juga masih menutupi peristiwa tersebut. Sedangkan saksi kunci yang juga kakak korban perempuan merupakan tuna rungu dan tuna wicara. Selain itu, kedua korban juga masih dalam perawatan medis di RSUD Drajat Prawiranegara Serang.
“Kita akan gali terus informasi (belum diketahui yang melakukan KDRT) dari saksi serta mencocokan dengan barang bukti yang ditemukan di TKP untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya,” ujarnya.
Indra mengungkapkan, kondisi Indra Nur Hadi mengalami luka bakar bagian tangan dan kaki sebelah kanan dan kiri. Sedangkan Fifi mengalami luka bakar hampir seluruh tubuh, sehingga tidak memungkinkan untuk dimintai keterangan. “Untuk istrinya sekitar 80 persen luka bakarnya,” tegasnya.
Adik Fifi, Sahril Wasis mengungkapkan kakak perempuannya tersebut baru tiga bulan yang lalu pulang bekerja dari negara Malaysia sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di sana. Saat ini, kakaknya juga tengah mengandung anak pertamanya yang berusia dua bulan.
“Saya nggak tau masalahnya apa, dan nggak pernah ada ribut-ribut,” ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, peristiwa terbakarnya pasutri tersebut terjadi sekitar pukul 23.00. Saat itu, keduanya tengah berada di dalam kamar. Ketika terjadi ledakan, keluarga mendobrak pintu kamar dan keduanya sudah dalam kondisi terbakar. (haryono/mb)