Thursday, 28 November 2019

Jelang Nataru, Pemprov DKI Pantau Stabilitas Harga Cabai dan Beras

Rabu, 27 November 2019 — 19:22 WIB
Cabai. (reuters)

Cabai. (reuters)

JAKARTA – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020 dua komoditas pangan yakni cabai dan beras menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lantaran kerap mengalami kenaikan.

Pemprov DKI lebih memperhatikan cabai dan beras karena harga kebutuhan pangan ini dikhawatirkan akan naik disebabkan musim kemarau panjang yang melanda Indonesia.

“Mengingat ini dari hulunya kemarau cukup panjang, jadi di sentra-sentra pertanian kita agak terganggu. Cabai dan beras termasuk yang mendapat garis bawah karena pengaruh iklim,” kata Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah di Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Saefullah mengklaim Pemprov DKI sudah melakukan antisipasi menghadapi Nataru tahun ini dengan memenuhi stok semua kebutuhan pokok sehingga harga bisa dikendalikan.

“Kebutuhan pokok untuk kepentingan Natal dan Tahun Baru kita sudah siapkan stok ya, sudah aman dan kita akan kendalikan harganya untuk semua kebutuhan bahan pokok,” ungkap dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memastikan harga kebutuhan pokok menjelang Nataru tahun ini stabil dan stok aman. Namun demikian, dirinya meminta warga Ibu Kota terus memantau harga pangan melalui aplikasi Info Pangan Jakarta (IPJ).

“Insyaallah pasokan kita Aman, bahkan saya menganjurkan semua untuk menggunakan aplikasi, aplikasinya itu memungkinkan mengetahui kondisi harga kebutuhan pokok di Jakarta secara real time, namanya IPJ. IPJ ini Info Pangan Jakarta,” kata Anies. (yendhi/ys)

Terbaru

Joan Tomas Campasol. (Instagram @persijajkt)
Kamis, 28/11/2019 — 20:35 WIB
Tekuk Persipura di SUGBK
Gol Tunggal Tomas Campasol Beri Persija Kado Ultah ke-91
Budi Setiyadi, Dirjen Perhubungan Darat.
Kamis, 28/11/2019 — 20:30 WIB
Kemenhub akan Terbitkan Regulasi Sekuter Listrik
Presiden Jokowi saat menghadiri Kongres ke-29 Notaris Dunia. (johara)
Kamis, 28/11/2019 — 20:19 WIB
Buka Konggres di JCC
Jokowi Ingatkan Tantangan Revolusi Industri 4.0, Kalangan Notaris Harus Berubah