JAKARTA – Kasus remaja yang dikeroyok dan ditelanjangi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prumpung, tampaknya tak akan berlanjut. Pasalnya, Polsek Jatinegara tak bisa meringkus pelaku dengan alasan korban tidak mau melapor kasus yang menimpanya.
Kapolsek Jatinegara, Kompol Darmo Suhartono mengatakan, pihaknya belum bisa menindaklanjuti kasus pengeroyokan itu. Pasalnya, korban atas nama Rio, 16, enggan membuat laporan saat dibawa ke Polsek Jatinegara.
“Korban belum mau bikin laporan. Dan hingga kini tidak ada laporan penganiayaan yang masuk ke meja saya,” katanya, Rabu (27/11).
Menurut Darmo, saat dibawa ke polsek untuk memberi keterangan, Rio sebenarnya sudah diminta membuat laporan. Namun remaja yang mengaku asal Kelurahan Pisangan itu tetap enggan membuat laporan karena alasan pribadi yang enggan disebut. “Korban enggak ngomong alasannya kenapa menolak bikin laporan. Dari piket SPK mengatakan belum mau bikin laporan,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, niat hati bertemu gadis pujaannya yang dikenal lewat Facebook malah berakhir bencana. Pria ini malah dianiaya, ditusuk, hingga ditelanjangi oleh temen pria si wanita bersama dua orang rekannya, saat janjian di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prumpung, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (25/11) malam.
(Baca: Cowok 16 Tahun Ditelanjangi Cewek di Kuburan)
Inilah yang dialami Rio, 16, yang awalnya berkhayal bisa lebih mengenal Audi Putri, yang dikenalkan sejak beberapa waktu lalu. Namun, bukannya wanita pujaannya yang muncul, tiga orang pria yang merupakan teman si wanita, malah menghakimi korban.
Atas kejadian itu, Rio menderita enam luka tusuk di bagian dahi, kuping, hidung, perut, tangan, dan dagu. Luka tusuk itu dilakukan tiga remaja uang belum diketahui identitasnya itu, dilakukan dengan menggunakan ujung kunci motor dan sebilah pisau kecil.
Tak hanya itu, remaja yang diketahui tinggal di wilayah Pisangan, Pulogadung, itu juga di pukuli, dan bahkan ditelanjangi oleh para pelaku. (Ifand/win)