CIREBON – Ketersediaan beras untuk kebutuhan masyarakat yang berada di wilayah Cirebon dalam kondisi aman. Saat ini, lebih dari 100 ribu ton beras standby di sejumlah gudang milik Bulog. Stok itu dipastikan bisa memenuhi kebutuhan hingga Juli 2021 mendatang.
“Masyarakat tak perlu khawatir apalagi sampai melakukan panic buying, karena stok yang ada saat ini bisa bertahan hingga 20 bulan kedepan,” kata Kepala Perum Bulog Cabang Cirebon Topan Ruspayandi, seraya menambahkan dalam satu bulan pihaknya menyalurkan sekitar 5000 ton beras.
Dijelaskan Topan, dengan stok yang cukup besar itu tentu saja diperlukan optimasi penyaluran utamanya untuk menyiapkan space dalam rangka penyerapan gabah/beras petani MT I 2020.
Optimasi penyaluran, kata Topan, dilakukan melalui kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH)/ Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (CBP), penjualan melalui jaringan Rumah Pangan Kita (RPK), Toko Pangan Kita (TPK), dan outlet umum lainnya, serta pelayanan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di wilayah kerja Kantor Cabang Cirebon.
Dan berdasar surat edaran Mensos RI bahwa sumber beras untuk memenuhi BPNT diputuskan berasal dari dari Bulog, dalam pelaksanaannya tentu berada dalam pengawasan Satgas Pangan. Pihaknya tentu saja akan mengedepankan kualitas dan kuantias, harga, serta distribusi dan pelayanan yang terbaik. (darman/mb)