JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti direksi PT Jakarta Tourisindo (Jaktour). Penyegaran pada BUMD yang beegerak di bidang perhotelan itu, dilakukan untuk memperbaiki pelayanan.
Anies melalui Komisaris Utama Budi Siswanto mengatakan, masa jabatan direksi sebelumnya berakhir 28 November 2019 lalu.
Direksi baru dilantik itu, Novita Dewi menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Tourisindo mengantikan Geraard Jeffrey Zacharias Rantung.
Selain Novita, penyegaran juga dilakukan untuk jabatan Direktur Keuangan dan Administrasi yang saat ini dijabat Zulfarshah menggantikan Mulyanis Putra. Zulfarshah sebelumnya merupakan direksi di Bank DKI.
Budi Siswanto menginginkan, dengan adanya kepemimpinan baru akan bisa membawa perusahaan yang bergerak dalam bisnis perhotelan tersebut semakin maju.
“Kami berharap akan ada pemikiran, inovasi, dan terobosan baru untuk menjadikan PT Jaktour sebagai BUMD yang berprestasi dan disegani,” ujarnya, Jumat (29/11).
Budi menjelaskan, DPRD DKI Jakarta telah menyetujui Penyertaan Modal Daerah (PMD) PT Jaktour dalam Rancangan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran sementara (KUA-PPAS) sebesar Rp 92,2 miliar.
“PMD ini harus bisa dioptimakan untuk mengembangkan seluruh unit usaha PT Jaktour agar semakin maju. Terlebih, kita juga punya aset-aset lahan yang belum dioptimalkan,” terangnya.
Budi menilai, baik Novita maupun Zulfarhah merupakan figur-figur berpengalaman sesuai bidang keahliannya. Sehingga, diyakini bisa membawa PT Jaktour lebih baik ke depan.
“Kami sebagai wakil pegang saham dan Pemprov DKI mengharapkan direksi baru ini bisa segera bekerja dengan cepat dan tuntas. Jadi, tidak hanya ditataran konsep, tapi eksekusinya,” ungkapnya.
Menurutnya, direksi baru juga harus bisa meningkatkan sinergisitas anatar PT Jaktour dengan BUMD lainnya, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov DKI Jakarta.
“Kemitraan ini penting karena bisa membuka pangsa pasar yang lebih besar lagi,” ucapnya.
Direktur Utama PT Jaktour, Novita Dewi menuturkan, kepercayaan yang diberikan kepada dirinya untuk memimpin PT Jaktour merupakan amanah sekaligus tantangan.
“Tentu sebagai tahap awal saya akan melakukan konsolidasi secara internal. Sehingga, ke depan bisa mendapatkan kebijakan atau strategi terbaik untuk memajukan perusahaan,” jelasnya.
Ia menambahkan, PMD yang diberikan akan dimaksimalkan untuk memperbaiki sarana dan prasarana, termasuk di Grand Cempaka Business Hotel.
“Melalui fasilitas dan pelayanan yang baik, saya berkeyakinan okupansi di seluruh hotel yang menjadi unit usaha PT Jaktour bisa dimaksimalkan,” kata Novita.
PT Jaktour, sambungnya, saat ini memerlukan langkah besar agar bisa menjadi perusahaan yang bisa memberikan lebih banyak keuntungan bagi Pemprov DKI. Sebab, ada dua misi utama yang harus diemban dan menjadi fokus yakni, menyelamtakan PT Jaktour dan lebih menyejahterakan karyawan.
“PT Jaktour ini saya mengibaratkan sudah sakit kronis. Untuk itu, ini menjadi tantangan bagi saya dan dengan bekal pengalaman serta jaringan yang saya miliki bisa membawa PT Jaktour lebih baik ke depannya,” tandasnya.(john)