Friday, 29 November 2019

Sehabis Nonton Film Bokep, Anak Tiripun Dikekep-Kekep

Jumat, 29 November 2019 — 6:46 WIB
NID-29-11

KENAPA ya, bapak tiri kok banyak yang doyan anak bawaan istri? Kali ini Marudin, 39, dari Sumenep, Madura, dia tega menyetubuhi ABG anak tirinya yang masih 16 tahun gara-gara posing setelah nonton film bokep di HP. ABG itu dikekep-kekep di kamar, lalu dengan ancaman pelajar SMP itu digagahinya. Itu tak hanya sekali.

Kalau reuni temu kangen di Monas, itu hukumnya mubah. Bagaimana jika “temu kangen” dengan anak tiri? Jika kangen biasa, itu mubah juga. Tapi jika kangennya dilanjutkan dengan mempertemukan “sesuatu” jelas menjadi haram. Tapi meski haram, kenapa banyak bapak tiri yang melakukan? Rupanya mereka tak pernah dapat pencerahan agama, atau memang sengaja nekad karena dicuci otak oleh setan radikal.

Marudin rupanya termasuk lelaki yang doyan anak tiri juga, meski awalnya tak sengaja. Kok bisa dibilang tak sengaja, bagaimana ceritanya? Bukankah bapak tiri menggauli anak bawaan tiri karena sudah ada “niyatingsun” sebelum bertindak? Ini jelas teori di luar akal sehat, temannya Rocky Gerung kali ya?

Begini ceritanya. Awalnya Marudin juga bapak tiri yang baik-baik saja, sayang pada emaknya juga sayang pada anak tirinya. Tapi di zaman yang serba canggih ini, ketika internet sudah bisa dikemas dalam HP di kantong, Marudin jadi punya hobi nonton YouTube atau video film-film bokep yang bisa diakses bebas sepanjang pulsa paketan masih penuh.

Seminggu lalu di rumah kos-kosan Marudin iseng banget nonton film bokep, pusing jadinya. Mencari istri masih sibuk bekerja di laundry, kok tiba-tiba anak tirinya baru saja pulang dari sekolah. Langsung saja disergap, diancam untuk melayani kebutuhan biologisnya yang mendesak.

Anak itu terus dikekep-kekep. Takut akan ancaman si ayah tiri, akhirnya ABG itu pasrah saja dijadikan ajang pemuas nafsu. Selesai berbuat hanya dapat pesan singkat, jangan cerita ke mana-mana. Awas, kata Marudin. Sesuai dengan konsensus, ABG itu mencoba patuh pada pesan ayah tirinya, diam seribu basa.

Ee, rupanya Marudin jadi ketagihan. Lain hari minta lagi, dengan pesan sama setelah selesai berbuat, “jangan cerita ke mana-mana.” Ini sungguh tidak adil bagi remaja itu. Dia pringas-pringis kesakitan, Marudin prengas-prenges keasyikan. Maka tak peduli akan pesan dan ancaman ayah tiri, dia pun mengadu pada ibunya, bla bla bla…..

Sayangnya Ny. Maronah, 42, tidak responsif terhadap pengaduan  anak kandungnya. Dia takut bertindak, mengingat Marudin ini oranganya pemberang, suka mengeluarkan kata-kata kasar. Apa lagi Marudin juga menjadi sumber ketergantungan ekonomi.

Warga mendengar sikap Maronah benar-benar tidak telaten. Kalau pemberang dan omong kasarnya Ahok, justru mengantarkannya jadi Komut Pertamina, agar menggeber para mafia migas. Lha kalau pemberangnya Marudin, apa nilai plusnya? Maka wargalah yang kemudian mengambil inisiatif melaporkan bapak tiri celamitan itu ke polisi.

Sesuai dengan laporan warga, polisi segera bertindak. Tanpa perlawanan Marudin ditangkap dan ditahan. Dalam pemeriksaan dia mengakui, jadi mata gelap gara-gara nonton film bokep di HP. Maka alas kasur dan celdam ABG itu disita sebagai barang bukti.

Mestinya “barang” Marudin yang jadi sumber masalah, disita juga. (gunarso ts)