TANGSEL – Puluhan siswa sekolah berkebutuhan khusus (SKh) Assalam 01, Ciater, Serpong terpaksa mengikuti ujian semester di tenda darurat karena kondisi gedung sekolah retak-reak dan khawatirkan roboh mendadak.
“Kami terpaksa menggelar atau melaksanakan ujian untuk siswa SKh di tenda darurat cukup besar dengan menggunakan meja dan kursi yang ada,” kata Bendahara SKh Assalam 01, Indri Frimansyah, Selasa (3/12/2019).
Ada sekitar 84 murid yang mengikuti kegiatan ujian semester di dalam tenda lumayan besar. Tenda ini lumayan besar karena untuk menampung siswa dari SKh Assalam 01 dan 02. Tenda berada persis di halaman depan gedung sekolah. Gedung sekolah tersebut rawan roboh setelah beberapa tembok gedung retak-retak akibat pergeseran tanah.
Menurut dia, untuk kegiatan ujian dan belajar mengajar siswa dalam tenda darurat sama sekali tidak ada masalah, malah lebih nyaman untuk siswa belajar.
“Ya dibandingkan ketar-ketir saat belajar dalam ruang kelas yang kondisinya memprihatinkan karena rawan roboh mending belajar dalam tenda ini,” tuturnya.
Yang lebih penting lagi, lanjutnya, para siswa tidak ketinggalan dalam mengikuti ujian dibandingkan harus menunggu ujian susulan. Ia mengatakan semua sudah diinformasikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel dan orang tua murid.
Nyonya Ita, orang tua murid, mengaku tidak masalah anaknya belajar dan ujian dalam tenda darurat dibandingkan harus belajar dalam ruang kelas yang sangat rawan roboh. “Jelas orang tua juga khawatir jika belajar dalam ruang kelas yang kondisinya retak dibagian tembok ruang belajar,” tuturnya. (anton/win)