JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan pelayanan angkutan umum pada 2020 ditingkatkan, sedangkan tarif tetap.
“Era integrasi angkutan umum dimulai, tapi kita tetap melayani masyarakat sesuai dengan tarif saat ini,” kata Anies, Kamis (5/12/2019).
Anies mengatakan, sarana transportasi yang baik dengan tarif terjangkau menjadi program prioritas. “Pemprov ingin transportasi umum menjadi primadona warga Jakarta, bukan angkutan pribadi,”katanya.
Menurut Anies, dengan tarif tetap, dirinya yakin warga Jakarta bakal berpindah naik angkutan umum. Sebab, saat ini saja jumlah penumpang umum perharinya sudah mencapai 600 ribu lebih, naik dua kali dari sebelumnya hanya Rp300 ribu penumpang.
Sememtara itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekdaprov DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan jika tarif moda transportasi massal naik, dikhawatirkan animo masyarakat dalam menggunakan transpotasi massal kembali menurun.
Sebab itu, subsidi transportasi menjadi penting. Meski ada pengurangan, namun pelayanan dipastikan tidak berkurang.
Seperti diketahui, DPRD memangkas subsidi transportasi. Untuk MRT Jakarta
diajukan sebesar Rp938 miliar. Namun dipangkas menjadi Rp825 miliar.
Sedangkan untuk LRT Jakarta diajukan Rp527,5 miliar, dipangkas menjadi Rp439,6 miliar. Kemudian untuk Bus Transjakarta diajukan Rp4,19 triliun, dipangkas menjadi Rp3,29 triliun.(john/tri)