TANGERANG – Bertepatan HUT ke-10 International Seminar and Workshop in Aesthetic Medicine (ISWAM) dirayakan dengan menggelar seminar dan workshop yang dihadiri 4.000 peserta dari 29 negara.
ISWAM yang digelar oleh Perdaweri berlangsung dari 6 sampai 8 Desember 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, dibuka oleh Menteri Pariwisata Wishnutama dan dihadiri Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto.
Ketua panitia, Dr Teguh Tanuwidjaja menjelaskan, dokter di Indonesia banyak menguasai teknologi estetika sehingga berpotensi sebagai destinasi wisata estetika.
“ISWAM digelar tiap tahun, sudah memasuki usia sepuluh tahun dan menjadi kegiatan terbesar ketiga di dunia,” ujar Dr Teguh pada puncak acara 10th Anniversary ISWAM, Minggu (8/12/2019).
Event seminar dan workshop terbesar di Asia Pasifik ini, tujuannya untuk mendorong Indonesia menjadi salah satu destinasi wisata kesehatan dalam bidang anti-aging dan estetika.
“Di Asia Pasific saat ini Korsel menjadi trend setter untuk bidang estetik. Padahal dokter-dokter kecantikan di Indonesia pun sudah maju, tak kalah dari Korea,” kata Teguh.
Saat ini ada sekitar 1.500 klinik estetika di Indonesia. Klinik di Bali itu pasiennya orang asing. Masyarakat kurang edukasi, mereka lebih memilih ke luar negeri. Padahal bisa dilakukan di negeri sendiri, dengan biaya lebih murah,” jelas Dr Teguh yang juga selaku Chief Advisory Board of Double Fix.
DOUBLE FIX
Pihaknya mengenalkan Double Fix, yakni produk unggulan untuk treatment tanam benang. Double Fix dikenal di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, karena merupakan benang terkuat di dunia saat ini.
“Produk ini dibuat pakai teknologi ultrasound yaitu teknologi terbaru dan pertama di dunia dalam proses pembuatan benang,” paparnya.
Acara dimeriahkan artis ternama Indonesia antara lain: Roy Kiyoshi, Elma Theana, Eddies Adelia, Lanny Chandrawati, Ratu Meta, Selvi Kitty, dan beberapa influencer di media sosial seperti: Ninuk Widhosari, Eva WD, serta Fenny Wijaya. (tiyo/tri)