JAKARTA – Penujukan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono sebagai Wakapolri dan Irjen Nana Sujana menjadi Kapolda Metro Jaya banyak diapresiasi publik. Mutasi perwira tinggi Polri ini, dinilai banyak kalangan tepat karena keduanya berprestasi.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Stratrgis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr. Edi Saputra Hasibuan, menjelaskan kinerja Gatot bagus. “Selama menjabat Kapolda Metro Jaya, situasi Jakarta sangat kondusif,” kata Edi, Sabtu (21/12/2019).
Berbagai ancaman gangguan keamanan terjadi saat pilpres dan pelantikan presiden berhasil ditangani Gatot dengan baik. “Jakarta alhamdulilah tetap kondudif. Begitu juga dengan prestasi, Gatot memiliki segudang prestasi dan banyak diapresiasi masyarakat,” kata Edi.
Sedangkan Kapolda NTB Irjen Nana Sujana mendapat promosi Kapolda Metro Jaya karena dinilai berhasil mengamankan NTB.
Menurut mantan anggota Kompolnas ini, sejak menjabat Kapolda NTB, situasi kamtibmas di daerah tersebut sangat kondusif. Selama ini, Nana juga dikenal dekat dengan ulama, tokoh adat dan tokoh masyarakat.
Catatan Lemkapi, tambah doktor ilmu hukum ini, Nana pernah mendapat penganugerahan gelar adat “Pemban Wire Jagad Aji Bathare”oleh Ketua Adat Sembalun.
Nana dinilai berperan besar menjaga lingkungan dan budaya di daerah setempat. “Kapolda sangat memasyarakat,” tandas Edi.
Kapolda Nana juga memberikan perhatian yang besar terhadap warga Papua di daerahnya.
Terakhir Kapolda Nana menggagas acara Live for Papua From West Nusa Tenggara di Lombok beberapa bulan lalu.
“Kami mendukung keputusan Kapolri untuk mutasi ini,” tambah pakar hikum kepolisian dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini. (tiyo/mb)