Saturday, 21 December 2019

Penunjukkan Irjen Gatot Eddy Pramono sebagai Wakapolri Diapresiasi

Sabtu, 21 Desember 2019 — 10:45 WIB
Irjen Gatot Eddy Pramono saat menjabat Kapolda Metro Jaya. (ist)

Irjen Gatot Eddy Pramono saat menjabat Kapolda Metro Jaya. (ist)

JAKARTA – Penujukan Kapolda Metro Jaya  Irjen Gatot Eddy Pramono sebagai Wakapolri dan Irjen Nana Sujana  menjadi Kapolda Metro Jaya banyak diapresiasi publik.  Mutasi  perwira tinggi Polri ini, dinilai banyak kalangan  tepat karena keduanya berprestasi.

Direktur Eksekutif Lembaga  Kajian Stratrgis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr. Edi Saputra Hasibuan,  menjelaskan kinerja Gatot  bagus.  “Selama menjabat Kapolda Metro Jaya, situasi Jakarta sangat kondusif,” kata Edi, Sabtu (21/12/2019).

Berbagai ancaman gangguan keamanan terjadi saat pilpres dan pelantikan presiden berhasil ditangani Gatot  dengan baik. “Jakarta alhamdulilah tetap kondudif. Begitu juga dengan prestasi, Gatot memiliki segudang prestasi dan banyak diapresiasi masyarakat,” kata Edi.

Sedangkan Kapolda NTB Irjen Nana Sujana mendapat promosi Kapolda Metro Jaya karena dinilai berhasil mengamankan NTB.

Menurut mantan anggota Kompolnas ini, sejak menjabat Kapolda NTB, situasi kamtibmas di daerah tersebut sangat kondusif.    Selama ini, Nana juga  dikenal dekat dengan ulama, tokoh adat dan tokoh masyarakat.

Catatan  Lemkapi, tambah doktor ilmu hukum ini, Nana pernah mendapat penganugerahan   gelar adat “Pemban Wire Jagad Aji  Bathare”oleh Ketua Adat Sembalun.

Nana  dinilai berperan besar menjaga lingkungan dan budaya di daerah setempat. “Kapolda sangat memasyarakat,” tandas Edi.

Kapolda Nana juga memberikan perhatian yang besar terhadap warga Papua di daerahnya.

Terakhir Kapolda Nana menggagas acara Live for Papua From West Nusa Tenggara di Lombok beberapa bulan lalu.

“Kami mendukung keputusan Kapolri untuk mutasi ini,” tambah pakar hikum kepolisian dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini. (tiyo/mb)