BOGOR – Catatan akhir tahun 2019 Polresta Bogor Kota menyisahkan satu kasus besar. Kasus tewasnya siswi SMK Baranangsiang, Kota Bogor genap berusia 1 tahun. Hingga kini kepolisian belum mampu mengungkap siapa pelaku pembunuhan sadis tersebut.
Adriana Noven Cahya (18), siswa SMK Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, tewas karena di tikam seorang pria saat dalam perjalanan pulang sekolah di anak tangga belakang masjid raya. Kepolisian melakukan penyelidikan. Namun hingga kini masih misterius.
Noven ditikam hingga nyawanya tak tertolong pada tanggal 8 Januari 2019. Memasuki usia satu tahun, pelaku pembunuhan terhadap Noven belum diketahui pasti.
Kasus pembunuhan Noven, menjadi perhatian publik warga Kota Bogor hingga Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto. Siswi cantik asal Bandung tersebut dibunuh dengan cara ditikam di bagian dada sebelah kiri. Seragam Noven berlumuran darah.
Kasus pem pembunuhan terhadap Noven terekam CCTV yang tidak jauh dari kejadian.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Niko N Adi Putra kepada wartawan mengatakan, perkembangan penyelidikan kasus pembunuhan dengan korban Noven sudah mencapai 50 persen.
Namun angka 50 persen ini, tidak dijabarkan secara rinci oleh AKP Niko.
“Ada titik terang progres kasus ini. Sudah masuk dalam hal teknis. Sudah ada beberapa orang yang dicurigai. Tinggal bukti-bukti pendukung yang sedang di lakukan analisa dan pendalaman. Keterangan saksi dan olah TKP mengarah pada beberapa orang dan sekarang kita melakukan pengejaran. Orang yang dicurigai berada di luar kota,” kata AKP Niko kepada wartawan di Mako Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat.
Guna mengungkap kasus menghebohkan ini, penyidik sudah meminta keterangan 30 orang sebagai saksi. AKP Niko menegaskan, tingkat kesulitan kasus ini besar. Makanya butuh penanganan yang ekstra. “Kami optimis dapat mengungkap kasus ini. Perkaranya terus jalan,”tegas AKP Niko. (yopi/win)