Senin, 30 Desember 2019

Korban Angin Puting Beliung Hadapi Cuaca Buruk

Sabtu, 28 Desember 2019 — 19:46 WIB
Kepala Desa Jaya Mulya, Sri Rezeki meneruskan penyerahan bantuan selimut, terpal, mie instan dan beras dari Pemkab Indramayu kepada warga terdampak angin puting beliung di kantor Kades setempat (taryani)

Kepala Desa Jaya Mulya, Sri Rezeki meneruskan penyerahan bantuan selimut, terpal, mie instan dan beras dari Pemkab Indramayu kepada warga terdampak angin puting beliung di kantor Kades setempat (taryani)

INDRAMAYU – Para korban bencana alam angin puting beliung yang menempati tempat darurat dilanda kedinginan lantaran Desa Jayamulya, Kecamatan Kroya, Indramayu, Jabar acapkali dilanda cuaca buruk.

Cuaca buruk itu sebagaimana disebutkan Yadi, 52 adalah turunnya hujan deras disertai terjangan angin yang cukup kencang melanda pemukiman warga Blok Karanganyar, Desa Jaya Mulya, Kecamatan Kroya, Indramayu, Jabar yang pada Kamis (26/12/2019) petang diterjang angin puting beliung.

“Untungnya Kepala Desa Jaya Mulya, Ibu Sri Rezeki cepat tanggap  membagikan selimut, mie instan, terpal termasuk beras dan bahan pangan lainnya kepada warga yang membutuhkan,”  ujar Jaya, salah seorang warga korban angin puting beliung.

Beberapa saat setelah kejadian itu sejumlah warga korban bencana alam angin puting beliung seperti Targono, Kapang, Sukeri, Darwita, Waryudi dan Nurjaya sempat dilanda kedinginan. Mereka tidak dapat menempati rumahnya karena ambruk sehingga terpaksa tidur di sembarang tempat. Karena tidur tak berdinding,  angin malam yang dingin serasa menusuk sampai tulang.

Setelah warga menerima bantuan,  selimut yang sangat diperlukan langsung dipergunakan untuk menghangatkan badan. Terutama saat cuaca dingin menyerang pada malam hari. Sedangkan mie instan dan beras karena merupakan bahan pangan dimasak untuk mengisi perut selama beberapa hari.

Meski begitu, warga korban angin puting beliung berharap kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu agar segera mengulurkan bantuan guna memperbaiki rumahnya yang ambruk atau rusak.

“Ya paling tidak dalam satu atau dua hari diharapkan bantuan untuk memperbaiki rumah yang ambruk atau rusak itu segera direalisasi. Masalahnya musim penghujan sudah mulai datang sementara kondisi atap rumah bocor karena genteng-genteng rumah beterbangan dihantam angin puting beliung,” ujarnya.

Kini selang dua hari pasca terjadinya musibah angin puting beliung itu sejumlah  warga desa setempat mulai bekerja dan bergotong royong. Mereka membersihkan sampah-sampah, terutama dedaunan, batang pohon,  termasuk ranting pohon dan genteng rumah yang pecah berserakan.

Sedikitnya 10 rumah warga berdasarkan hasil pendataan aparat desa dan aparat kecamatan ambruk atau mengalami kerusakan terdampak angin puting beliung. Termasuk seorang Bapak Darwita mengalami luka-luka tertimpa dinding rumah saat kejadian naas itu berlangsung sehingga pada Jumat sempat dijenguk Plt. Bupati Indramayu, Taufik Hidayat beserta rombongan.

Rumah-rumah warga yang rusak itu akan memperoleh bantuan Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam waktu dekat ini. (taryani/win)

Terbaru

Senin, 30/12/2019 — 7:19 WIB
Tahun Impian Jadi Kenyataan
Brimob dan SAR-1
Senin, 30/12/2019 — 6:06 WIB
Libur Akhir Tahun, Brimob Lampung Siaga di Pantai
Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Stefanus Michael Tanutuan, didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi saat menunjukan tersangka.
Minggu, 29/12/2019 — 22:49 WIB
Melawan Polisi, 3 Perampok Truk Gula Ditembak